Mohon tunggu...
Farianty Gunawan
Farianty Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Smart Traveller, Travel Consultant, Christian-Holyland Expert, Happy Baking Learner,

A wife for best husband and a mother of wonderful best two grown up daugther and son. Being in Travel Industry since 1992. Love to learn the new right things. Pray first and do the best

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Beta Tar Bisa Lupa, Kenangan Manise di Ambon dan Saparua, Kepulauan Maluku

3 Juli 2021   15:17 Diperbarui: 6 Juli 2021   23:33 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beta manis ehhh :) Sumber : koleksi pribadi
Beta manis ehhh :) Sumber : koleksi pribadi

Berikut ini mengutip laman Wikipedia tentang Benteng Victoria adalah benteng tertua di Kota Ambon dan salah satu benteng yang dibangun oleh Portugis dan diberi nama Nossa Senhora Annucida di tahun 1575, kini terletak di Kecamatan Sirimau, pusat Kota Ambon. Pada tahun 1605 benteng ini direbut oleh Belanda dan namanya diganti menjadi Benteng Victoria yang berarti kemenangan. 

Benteng ini mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa besar yang mengguncang Ambon pada sekitar tahun 1754. Setelah direnovasi benteng itu berganti nama dengan Nieuw Victoria yang artinya kemenangan baru. Belanda menggunakan tempat tesebut sebagai pusat pemerintahan, pertahanan, dan pembentukan kekuatan barisan tentara. 

Di benteng ini, pahlawan Pattimura digantung oleh Belanda pada 6 Desember 1817. Benteng Victoria memiliki kamar-kamar dengan fungsinya masing-masing. Fungsinya sebagai tempat mengatur strategi dan tempat penyimpanan bahan makanan. Di depan Benteng Victoria terdapat pelabuhan yang dahulu digunakan sebagai jalur penghubung kapal antar pulau. Melalui pelabuhan tersebut, Belanda mengangkut hasil rempah-rempah untuk didistribusikan ke benua Eropa. 

Di sebelah Benteng terdapat pasar bagi orang-orang pribumi. Jalan di depan benteng yang berhubungan langsung dengan bibir pantai Hanipopu bernama jalan Boulevard Victoria. Di Benteng Victoria terdapat Meriam yang berukuran raksasa. Sekarang di beberapa kamar terdapat patung berukir yang terbuat dari kayu, dan peta perkembangan Kota Ambon dari abad 17 hingga 19, serta koleksi lukisan para Administrator Belanda di Maluku.

Patung Pattimura pahlawan nasional dari Pulau Saparua. Sumber : koleksi pribadi
Patung Pattimura pahlawan nasional dari Pulau Saparua. Sumber : koleksi pribadi

Hari makin tua, saat nya beristirahat, pilihan kami adalah Hotel Natsepa di luar kota Ambon yang memiliki pantai dengan pemandangan indah, sebelum mencapai hotel, kami tetap sempatkan diri mampir untuk jajan di pantai. 

Jangan bilang su ke Ambon kalau belum ke Pantai Natsepa dan menikmati Rujak Natsepa,  keunikannya ada serutan buah pala mentah yang berasa asam lalu diuleq bersama bumbu gula aren plus kacang tanah dan cabe garam sebagai pengganti labi2 (lobi2?).

Rujak Natsepa dengan irisan buah pala. Sumber : koleksi pribadi
Rujak Natsepa dengan irisan buah pala. Sumber : koleksi pribadi

06 Agustus 2017 

Hari ini, kami berkunjung ke kecamatan Nusaniwe, dengan tujuan pertama ke Pantai Amahusu dermaga sandar lomba kapal layar Darwin-Ambon dan terkenal dengan pemandangan matahari terbenam (sunset) nya yang memukau dan menjadi tujuan wisata yang instagramable.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun