Piala Dunia 2022 Qatar tampak berat bagi kesebelasan Portugal yang ditempa banyak isu miring terkait kapten mereka, Cristiano Ronaldo. Semua berawal dari sebelum Piala Dunia dimulai, yang kala itu CR7 melakukan wawancara yang sangat mengguncang publik sepakbola.Â
Selanjutnya lebih banyak lagi berita dan media yang menyudutkan kapten timnas yang berjuluk Selecao ini. Bahkan saat Portugal menang dan muncul bintang baru yang mencetak hattrick, beritanya seakan tenggelam tatkala potongan vidio saat CR7 tidak ikut merayakan kemenangan bersama timnya. Padahal setelah ditelusuri vidio full-nya CR7 sudah lebih dulu merayakan dan memberikan applause kepada para fans.
Meski diterpa banyak isu miring tersebut Portugal tetap tampil solid sampai saat mereka mengalahkan Swiss dengan skor yang sangat meyakinkan 6-1 dan pada saat kemenangan itu Cristiano duduk manis di bangku cadangan dan masuk di menit ke 73 menggantikan Joao Felix yang juga menjadi salah satu bintang kemenangan dengan 2 asisstnya. Di babak 8 besar Piala Dunia 2022 ini, Portugal akan menghadapi tim kejutan yang berhasil memulangkan Timnas Spanyol lewat babak pinalti, Maroko.
Maroko menjadi satu-satunya kejutan di babak 8 besar ini, tak diunggulkan sama sekali Maroko justru tampilamat disiplin dan tanpa rasa takut kala bersua tim-tim besar seperti Belgia, Kroasia, dan Spanyol. Pasukan Singa Atlas bahkan tak kebobolan sama sekali kala bersua tim-tim besar eropa tersebut. Bahkan di babak pinalti Spanyol tetap tak berhasil menjebol gawang Maroko yang dikawal Yassine Bono.
Benteng kokoh pasukan Singa Atlas
Meski punya nama beken macam Hakim Ziyech dan En-Nesyri di depan, kekuatan utama Maroko di Piala Dunia kali ini justru ada di belakang. Memiliki bintang seperti Achraf Hakimi, nama tenar Romain Saiss dan Noussair Mazroui benar-benar dimanfaatkan pelatih Maroko, Walid Regragui.Â
Ditambah hadirnya kiper yang tengah naik daun berkat penampilan brilliannya musim lalu bersama Sevilla Yassine Bono, semakin membuat tembok kokoh kesebelasan Singa Atlas tidak tertembus.
Lini belakang yang kokoh juga hadir berkat perlindungan dari gelandang pekerja keras yang berhasil naik daun berkat penampilan apiknya kala berhasil menetralisir peran dan kreatifitas trio gelandang Spanyol, Sofyan Amrabat.Â
Dengan dua rekannya Azzedine Ounahi dan Abdelhamid Sabiri atau Selim Amallah mereka bisa membangun dan membantu peran lini pertahanan dengan memfilter serangan lawan dari lini tengah.
Di depan Maroko punya nama yang bisa diandalkan seperti Hakim Ziyech yang kehadirannya benar-benar menambah warna baru dari lini serang Pasukan Singa Atlas. Ziyech yang sebelumnya tak dipanggil karena memiliki masalah dengan pelatih sebelumnya hadir kembali kala pelatih Maroko saat ini memintanya untuk kembali bermain dan memperkuat Maroko di Piala Dunia 2022.Â
Hakim tak sendiri ia ditemani striker asal klub Sevilla Youssef En-Nesyri di tengah dan Sofiane Boufal yang tampil sangat baik saat melawan Spanyol. Trio ini akan coba membongkar pertahanan Portugal yang dipimpin bek veteran Pepe.
No Ronaldo No Problem
Portugal tampil ganas saat menghadapi Swiss di babak 16 besar lalu. Padahal saat itu Portugal tampil dengan 2 striker muda, Joao Felix dan Goncalo Ramos yang justru tampil memukau di laga tersebut di temani dengan lini tengah yang sedang dalam performa emas macam Bruno Fernandes dan Bernardo Silva.
Dalam kemenangan meyakinkan atas Swiss Portugal tampil lebih atraktif dan lebih lepas tanpa mega bintang mereka CR7. Meski banyak yang mengatakan bahwa pelatih Portugal tak akan berani mencadangkan Cristiano jika melihat apa yang terjadi di klub Manchester United beberapa waktu lalu yang menyebabkan ruang ganti memanas tatkala Cristiano justru keluar dari stadion lebih dulu ketimbang rekan-rekannya.
Selain Bruno dan Bernardo lini tengah Portugal aman berkat penampilan apik gelandang bertahan bernama William Carvalho. Otavio juga tampil baik dalam membantu serangan maupun bertahan.
Di lini pertahanan, bek veteran Pepe masih menjadi andalan bersama Ruben Dias, Pepe membentuk pertahanan yang solid ditemani dengan dua bek sayap Diogo Dalot di kanan dan Raphael Guerreiro di kiri. Meski tampil apik di klubnya tak menjamin Joao Cancelo bermain ia harus mengakui bahwa bersama Diogo Dalot Portugal lebih stabil dalam bertahan maupun menyerang.
Di posisi penjaga gawang, Diogo Costa masih mengungguli Rui Patricio dan Jose Sa meskipun di pertandingan pertama ia hampir menciptakan blunder vatal kala itu. Diogo Costa tampil baik di pertandingan melawan Uruguay dan Swiss, sehingga tak kaget jika dia akan kembali menempati posisi penjaga gawang di babak 8 besar ini.Â
Diogo Costa mampu bermain dengan bola dan menjadi titik awal build up tim sehingga ia menjadi pilihan utama hingga saat ini meskipun usianya lebih muda dan minim pengalaman jika dibandingkan dengan Rui dan Jose Sa.
Menarik tentu melihat Portugal yang mulai bisa mengendurkan ketergantungannya kepada Cristiano yang kita tahu sudah tidak muda lagi sehingga wajar saja performanya mulai menurun.Â
Hal ini juga akan berdampak baik bagi Timnas Selecao itu sendiri. Di sisi lain menarik pula kita menunggu kejutan lain dari  Pasukan Singa Atlas yang telah menyingkirkan Spanyol dengan permainan bertahan yang sangat disiplin. Ini adalah pertandingan yang akan menyenangkan kita lihat tatkala lini serang muda yang haus gol milik Portugal akan coba menghancurkan tembok kokoh Maroko yang dipimpin sang kiper Yassine Bono.
