Mohon tunggu...
Farhan futuwwah
Farhan futuwwah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA KOMUNIKASI SV IPB

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persatuan dan Kesatuan sebagai Pemersatu Bangsa

12 Juli 2021   09:15 Diperbarui: 12 Juli 2021   15:25 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Persatuan dan kesatuan merupakan kekuatan ampuh bagi bangsa Indonesia, baik dalam rangka merebut, mempertahankan, maupun mengisi kemerdekaan dengan berbagai pembangunan. Dengan persatuan dan kesatuan bangsa, kita dapat merebut ,mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.

Agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip membina persatuan dan kesatuan. Pokok prinsip membina persatuan dan kesatuan adalah membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan.  Prinsip pembinaan persatuan dan kesatuan tersebut jika kita laksanakan dengan baik, akan terbina persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat, membina kerjasama, dan tolong-menolong dilandasi rasa kasih sayang tanpa melihat latar belakang perbedaan suku, agama, ras, dan lain-lain.

Jika menyimak sejarah perjuangan bangsa Indonesia, kita dapat menyimpulkan bahwa faktor persatuan dan kesatuan bangsa merupakan faktor utama bagi bangsa Indonesia. Sejarah mengajarkan pada kita bahwa bangsa Indonesia dijajah bangsa lain karena lemahnya persatuan dan kesatuan selain kebodohan, dan sebagainya. Perjuangan dan perlawanan yang dilakukan masyarakat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan baru terasa kuat dan efektif setelah dilakukan koordinasi dengan baik dilandasi rasa persatuan dan kesatuan sesama masyarakat bangsa Indonesia yang menginginkan kemerdekaan.

Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan wujud nyata persatuan dan kesatuan yang diinginkan oleh para pemuda setelah menyadari bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuanlah bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-cintanya. Persatuan dan kesatuan tetap mutlak diperlukan dalam era pembangunan sekarang ini. Segala kegiatan pembangunan dapat terlaksana dengan baik jika ada rasa persatuan dan kesatuan diantara masyarakat. Sebaliknya, tanpa persatuan dan kesatuan pembangunan akan tersendat-sendat dan kacau.

Bagi bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan tetap mutlak bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Apalagi, jika mengingat kondisi geografis dan sosiologis bangsa Indonesia. Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan, sedangkan secara sosiologis masyarakat bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, berbagai macam pemeluk agama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbagai macam adat istiadat, bahasa daerah, dan sebagainya. Kondisi seperti ini mutlak memerlukan jiwa persatuan dan kesatuan bagi masyarakat.

Mengingat betapa pentingnya persatuan dan kesatuan, maka perlu adanya pembinaaan terus-menerus terhadap persatuan dan kesatuan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam keluarga, persatuan dan kesatuan akan kokoh jika tiap-tipa anggota keluarga dilandasi rasa saling mengasihi dan menyayangi yang tulus. Misalnya, anak patuh pada orang tua, orang tua menyayangi dan membimbing anaknya, sesama anggota keluarga saling membantu, menguatkan, dan mendorong ke arah kemajuan dan kebaikan.

Dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, kita harus menggalang kebersamaan, persatuan dan kesatuan tanpa memandang perbedaan-perbedaan yang ada. Kita harus merasa satu keluarga besar bangsa Indonesia dan saling membantu satu sama lain serta merasa bangga dan cinta terhadap bangsa Indonesia.Jika dikaitkan dengan Pancasila, persatuan dan kesatuan ini sesuai sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.

Semangat persatuan dan kesatuan masyarakat bangsa Indonesia ini merupakan modal yang sangat penting bagi bagsa Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan bangsa kita, yakni masyarakat yang adil dan makmur. Perbedaan diantara golongan, suku, umat beragama, dan lapisan masyarakat memang ada dan harus kita akui sebagai kekayaan. Perbedaan diantara sesama manusia merupakan kodrat ilahi yang tidak dapat dihilangkan. Justru perbedaan itu menjadi penanda bagi setiap manusia untuk Saling mengenal satu dan lainnya. Selanjutnya, mereka dapat saling memahami hingga akhirnya dapat hidup secara rukun. Oleh karena itu, kita harus saling menghormati, bukan saling menghina atau merendahkan.

Dengan menanamkan persatuan dan kesatuan dalam hati dan pikiran semua bangsa Indonesia, maka diharapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki ikatan yang kuat, memiliki pemikiran-pemikiran cerdas dan unggul untuk memajukan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun