Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sambut Ramadan Sebagai Momentum Persatuan Indonesia

8 Maret 2024   13:32 Diperbarui: 8 Maret 2024   13:43 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambut Ramadan Sebagai Momentum BPersatuan Indonesia

Oleh: Sultani

Ramadan sudah di depan mata. Sambutlah kedatangannya dengan hati yang bersih, semangat membara, dan tekad yang kuat untuk meningkatkan kualitas diri melalui ibadah puasa selama satu bulan penuh. Raihlah keberkahan dan ampunan yang dijanjikan oleh Allah untuk hamba-hambaNya yang bertakwa dan ikhlas dalam beribadah. Mari kita bertanya ke dalam diri kita masing-masing, apa yang hendak kita raih dari Ramadan yang kedatangannya sudah semakin dekat? Sudahkah kita mengevaluasi diri kita selepas Ramadan tahun lalu sebagai basis untuk meningkatkan kualitas ibadah dan muamalah kita?

Bulan Ramadan merupakan saat yang tepat untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT melalui amalan-amalan yang mulia. Salah satunya adalah puasa yang Allah perintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk menahan lapar dan haus, serta semua hal yang bisa membatalkan puasa, dari fajar hingga waktu berbuka. Allah juga menyukai hamba-hambaNya yang berinisiatif untuk meningkatkan kuantitas atau kualitas ibadah sebagai jalur hablumminallah (hubungan dengan Allah), terutama qiyamulail atau tahajud, i'tikaf, tadarus, dan amalan-amalan zikir yang bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com

Bulan Ramadan juga menjadi momentum untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan solidaritas kemanusiaan melalui sedekah, zakat fitrah, atau menyediakan makanan berbuka untuk mereka yang berpuasa dan kaum yatim atau duafa. Ini merupakan dimensi hablumminannas (hubungan dengan sesama manusia) dari ibadah puasa Ramadan. Allah menjanjikan untuk melipatgandakan kebaikan untuk mereka yang melakukan semua perintah Allah ini sebagai manifestasi dari kemuliaan Ramadan. Tentunya, amalan-amalan ibadah ini tidak mengurangi sedikit pun ibadah wajib, yaitu salat dan puasa.

Khusus untuk Muslim, persiapan menyambut Ramadan tentu dalam konteks hablumminallah dan hablumminannas yang lebih bermakna. Bagi mereka yang belum pernah melakukan shalat malam atau i'tikaf di masjid, Ramadan tahun ini harus menjadi momentum pertama untuk memulai ibadah yang sangat bernilai ini. Kesehatan badan dan mental yang baik pun perlu dipupuk dengan baik dari sekarang, sebab puasa merupakan ibadah yang berkaitan langsung dengan aktivitas tubuh dan mental.

Agar kesehatan tubuh tidak terganggu karena menahan lapar dan lapar seharian, dianjurkan untuk rajin-rajin mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga yang teratur agar tubuh kita bisa menyesuaikan dengan kondisi puasa nanti. Begitu juga dengan persiapan mental. Pasalnya, kesabaran kita pasti akan diuji selama menjalankan puasa dari fajar hingga Maghrib. Interaksi dan dinamika hidup kita sehari-hari yang tidak luput dari pergaulan dengan orang lain, sudah pati akan menguras emosi yang lebih besar jika dilakukan dalam keadaan lapar dan lemas. Berat sekali untuk melaluinya, tetapi inilah kunci yang harus dikuasai agar puasa kita bisa sukses dan diterima oleh Allah sebagai amal saleh.

Sumber: Kompas.com
Sumber: Kompas.com

Ketika persiapan fisik dan mental kita sudah baik, maka persiapan puasa dengan keikhlasan kita untuk menyambut Ramadan sudah  selaras dengan janji Allah untuk membalasnya dengan kebaikan.  Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh an Nasa'i:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun