"Iya aku jemput sekrang,tuunggu"
Begitulah abdul sering diminta untuk jemput layaknya seperti tukang ojek pikirnya apalagi sore seperti ini padahal kedua rumah mereka itu tidak searah yang menyebabkan abdul sering pulang jam 7 malam.
Seminggu berturut turut anatasya dengan kesibukannya bila dirumah dia juga sibuk dengan belajar apalagi disekolah disetiap waktu dia selalu berdiam di perpustakan untuk mengumpulkan materi dan membaca sesuka hatinya ketika guru tak datang dia lebih menfokuskan untuk ujian ujian terus menurus.
Hingga Anatasya melupakan abdul.suatu ketika abdul sangat kesal dan marah melihat perlakuan anna yang sama sekali tidak diperdulikannya. Kemudian abdul mengajak untuk berbicara tentang hubungan nya namun anna menolak dengan alasan dia ada bimbingan dengan guru fisikanya.
"Dasar manusia pinter ,egoiss" celetuk abdul . Kemudian terdengar teman lamanya anna yaitu selly kemudian abdul bercakap cakap dengan selly sebentar namun mengesankan bagi abdul
"Engga semua nya kaya gitu kok dul"
"Loh ko kamu tahu aku?"
"Siapa sih yang engga tau kamu, pacarnya anna kan?"
"Iya hee tapi udah ga di aku"
"Kesian! "
Mereka terus bercakap cakap bahkan dalam beberapa hari mereka sudah memiliki nomer whatsapp masing masing. Hingga suatu ketika selly menggungkapkan perasaanya pada abdul dan abdul menerima tapi selly sebagai cadangan saja namun dia menerima.