Selain itu, berbagai kemungkinan yang akan terjadi dan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental seseorang jika terus-menerus curhat di media sosial tanpa membatasinya. Beberapa dampak negatif akan terjadi seperti emosi yang semakin terpendam, kehilangan pertemanan, dan emosi yang diekspresikan bisa menular dan berdampak negatif.
Melansir dari situs alodokter.com terdapat beberapa cara untuk terhindar dari dampak negatif curhat di media sosial seperti batasi unggahan yang bersifat personal, tunda unggahan, hindari mengungkap hal detail, dan ekspresikan diri dengan cara positif.Â
Oleh karena itu, media sosial adalah sarana seseorang dalam menjalin komunikasi dan berekspresi di zaman yang minim waktu untuk bertemu secara langsung. Akan tetapi, penggunaannya pada saat ini mulai bergeser dan makin beragam bentuk cara hingga ke upaya curhat yang bersifat pribadi. Maka dari itu, ada baiknya jika seseorang lebih bijak dan berpikir terbuka dalam menggunakan media sosial.
Pada akhirnya, tidak semua permasalahan dapat dibagikan di media sosial, apalagi jika itu menyangkut hal yang bersifat privasi. Oleh karena itu, selektiflah memilih postingan apa saja yang ingin dibagikan di media sosial.Â
Curhat di era digital sebenarnya mengajari kita kalau tidak bisa mengandalkan dunia maya untuk memenuhi kebutuhan sosial dan hasrat emosional yang kompleks.Â
Pada dasarnya media sosial diciptakan bukan menunjukkan diri seseorang yang sebenarnya, karena diri sendiri adalah manusia sejati yang hidup di dunia nyata dengan kekurangan dan kelebihannya. Media sosial seharusnya bukan menjadi pengganti teman, melainkan sebuah pelengkap saja dan membantu untuk berkomunikasi dan bersosialisasi lebih mudah.