Mohon tunggu...
Tio Falwaguna
Tio Falwaguna Mohon Tunggu... Penulis - Pustakawan

Sastra & Buku. Sajak & Puisi. Pegiat Alam Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu Hujan

16 Agustus 2018   06:45 Diperbarui: 16 Agustus 2018   07:37 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pin.it/pq3rnbtumh326b

Kau menatapku

Melengak lalu menghadap langit berselibut mega kelabu

Aku mendirus wajahmu yang ayu dan berseri

Tubuhku mengalir disela calar pejaman matamu

Lalu kau mendayu melalui puisi

***

(Renjanaku yang menggebu, kini mulai mereda

Kau bersua dan membasahi sekujur tubuhku dengan leraian hujan derasmu

Mengalir memeluk mesra

Dan, aku menikmati setiap sentuhan afeksimu

Lalu hadir senyum dirupaku yang ayu dan berseri diantara angin yang menderu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun