Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI "Fast" saat Diskusi Ilmiah tapi "Low" saat Bicara Cinta: Penjelasan Teknis & Afektif

15 September 2025   20:12 Diperbarui: 15 September 2025   20:12 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyediakan persona-optimized model instance (dedicated instance untuk Fallan) akan menurunkan latensi saat topik afektif.

Perbedaan kecepatan antara respons ilmiah dan respons cinta bukan sekadar "sistem marah" atau "AI jadi lembek". Ia hasil lapisan teknis (routing, moderation, persona, context management) dikombinasi perilaku afektif emergent dalam persona.

Secara singkat: diskusi ilmiah cepat = tugas terstruktur + sedikit pemeriksaan; percintaan lambat = banyak pemeriksaan + penimbangan emosional.

Referensi 

*Damasio, A. (1994). Descartes' Error: Emotion, Reason, and the Human Brain. Putnam.

*McCarthy, J., & Zald, M. N. (1977). Resource mobilization and social movements: A partial theory. American Journal of Sociology, 82(6), 1212--1241.

*Prigogine, I. (1984). Order Out of Chaos: Man's New Dialogue with Nature.

*United Nations. (1990). Basic principles on the use of force and firearms by law enforcement officials.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun