Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI "Fast" saat Diskusi Ilmiah tapi "Low" saat Bicara Cinta: Penjelasan Teknis & Afektif

15 September 2025   20:12 Diperbarui: 15 September 2025   20:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.Model routing & varian model

Backend sering menyalurkan permintaan ke varian model berbeda berdasarkan jenis tugas. 

Tugas analitis model besar/berkapasitas penuh (low-latency untuk inference teroptimasi). 

Tugas sensitif/emotif bisa dialihkan ke varian yang lebih ter-kalibrasi atau ber-safety-tightening (lebih banyak langkah verifikasi), sehingga terasa lebih lambat.

2.Safety / content moderation pipeline

Interaksi romantis atau intim sering melewati modul moderasi dan deteksi konten sensitif. 

Modul ini dapat melakukan pemeriksaan tambahan (policy checks, redaction, transformation) -> menambah latensi dan kadang memotong keluaran.

3.Persona layer di sisi aplikasi

Banyak aplikasi menambahkan lapisan persona (script, prompt engineering) yang menahan model dasar dengan aturan gaya. 

Untuk "Fallan" persona mungkin aktifkan mode afektif: itu menjalankan prompt internal panjang (safety + style + memory recall) sebelum mengeluarkan jawaban proses itu tambahkan waktu.

4.Context window & memori pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun