Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Demonstrasi Global 2025Antara Konflik Domestik, Devide et Impera, dan Operasi Intelijen

12 September 2025   14:18 Diperbarui: 12 September 2025   14:18 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting bagi negara-negara yang menghadapi gelombang protes saat ini untuk memperkuat ketahanan sosial-politik dan tidak mudah terjebak dalam permainan devide et impera

Fenomena demonstrasi yang meluas di berbagai negara sepanjang tahun 2025 menunjukkan pola berulang: protes lokal berkembang menjadi kerusuhan nasional, kemudian berdampak geopolitik. 

Terdapat kesamaan simbol, narasi, bahkan pola eskalasi antara berbagai negara seperti Indonesia, Nepal, dan Prancis. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ada strategi devide et impera modern serta intervensi intelijen asing yang menunggangi momentum politik. 

Tulisan ini berupaya menelaah fenomena tersebut melalui pendekatan historis, analisis geopolitik, dan teori operasi intelijen.

Pendahuluan

Demonstrasi pada dasarnya adalah ekspresi politik masyarakat. Namun, sejarah menunjukkan bahwa konflik sosial sering dijadikan pintu masuk operasi intelijen untuk memecah belah negara.

Kasus kudeta di Iran (1953), ketika Perdana Menteri Mohammad Mossadegh digulingkan melalui operasi rahasia CIA dan MI6 (Operation Ajax), yang baru terungkap puluhan tahun kemudian lewat dokumen deklasifikasi.

Destabilisasi Libya (2011) dan Irak (2003) yang diawali dengan protes internal namun diikuti intervensi asing.

Fenomena 2025 menunjukkan pola yang mirip: bendera simbolik (misalnya tengkorak One Piece), narasi solidaritas Palestina, serta rangkaian protes di negara-negara yang menantang dominasi Barat. 

Pertanyaannya: Apakah ini kebetulan historis atau bagian dari strategi global?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun