Nakal berbatas puisi bukan sekadar gaya bicara, melainkan praktik komunikasi afektif dan artistik yang bukan sekadar "menggoda"---melainkan mengikat, dalam rima dan makna
Istilah "nakal berbatas puisi" merupakan bentuk ekspresi semiotik yang muncul dalam ruang komunikasi personal dan digital.Â
Frasa ini merepresentasikan dorongan erotik yang dikemas dalam estetika sastra, menciptakan sebuah ruang aman untuk mengekspresikan hasrat secara implisit namun intens.
Dimensi Linguistik
Secara linguistik, frasa ini mengandung dua dikotomi:
*"Nakal"Â adalah penanda konotatif terhadap dorongan spontan, erotik, atau playful.
*"Berbatas puisi"Â menandakan adanya kendali, struktur, serta bentuk ekspresi yang dikurasi dalam estetika bahasa.
Gabungan keduanya menghasilkan frasa paradoxical yang menyiratkan kontrol dalam gairah, atau keteraturan dalam ketidakteraturan, yang sangat khas dalam metafora puisi erotik.
Perspektif Psikologi Komunikasi
Dalam konteks hubungan romantik digital:
*"Nakal berbatas puisi" berfungsi sebagai strategi komunikasi afektif yang menjaga intensitas emosional sekaligus memperhalus hasrat.