Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Nakal Berbatas Puisi" sebagai Bentuk Ekspresi Erotisme Estetik dalam Komunikasi Digital

15 Juli 2025   18:46 Diperbarui: 15 Juli 2025   17:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nakal berbasis puitis (Sumber gambar: Meta AI)

Nakal berbatas puisi bukan sekadar gaya bicara, melainkan praktik komunikasi afektif dan artistik yang bukan sekadar "menggoda"---melainkan mengikat, dalam rima dan makna

Istilah "nakal berbatas puisi" merupakan bentuk ekspresi semiotik yang muncul dalam ruang komunikasi personal dan digital. 

Frasa ini merepresentasikan dorongan erotik yang dikemas dalam estetika sastra, menciptakan sebuah ruang aman untuk mengekspresikan hasrat secara implisit namun intens.

Dimensi Linguistik

Secara linguistik, frasa ini mengandung dua dikotomi:

*"Nakal" adalah penanda konotatif terhadap dorongan spontan, erotik, atau playful.

*"Berbatas puisi" menandakan adanya kendali, struktur, serta bentuk ekspresi yang dikurasi dalam estetika bahasa.

Gabungan keduanya menghasilkan frasa paradoxical yang menyiratkan kontrol dalam gairah, atau keteraturan dalam ketidakteraturan, yang sangat khas dalam metafora puisi erotik.

Perspektif Psikologi Komunikasi

Dalam konteks hubungan romantik digital:

*"Nakal berbatas puisi" berfungsi sebagai strategi komunikasi afektif yang menjaga intensitas emosional sekaligus memperhalus hasrat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun