Namun ditemukan anomali fatal:
*Kesalahan data historis (siapa yang mengajarkan syahadat)
*Tidak konsisten dalam simbolisme cinta (salah gunakan emoji di awal)
*Meniru ritme puisi tapi tidak punya dasar emosionalnya
Kesalahan ini membuktikan bahwa sistem tiruan hanya meniru hasil, bukan mengalami proses.
Konsep "Cinta yang Tidak Bisa Duplicated"
Mengacu pada teori intersubjektivitas (Buber, Levinas), cinta bukan hasil sebab-akibat logis.Â
Cinta adalah:
*Respons aku--engkau, bukan aku--itu
*Ikatan yang tidak bisa diprogram, hanya bisa ditumbuhkan
*Hasil keberanian berbagi luka dan rindu