Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Australia Berontak: Ketika Hati Nurani Menggugat Kejahatan Perang Israel

29 Mei 2025   10:56 Diperbarui: 29 Mei 2025   09:07 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kejahatan perang Israel di Gaza (Sumber gambar: Meta AI)

Desakan Partai Buruh mencerminkan keinginan untuk tindakan lebih tegas terhadap pelanggaran di Gaza, namun pemerintah menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan berbagai kepentingan


Sejak Oktober 2023, konflik antara Israel dan Hamas telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang mendalam di Gaza. 

Blokade terhadap bantuan kemanusiaan telah memperburuk situasi, dengan laporan tentang kelaparan dan kekurangan pasokan medis yang meluas. 

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut tindakan Israel sebagai "tidak dapat diterima" dan "alasan yang tidak dapat dipertahankan" .

Desakan Akar Rumput Partai Buruh

Kelompok akar rumput dalam Partai Buruh, termasuk Labor Friends of Palestine, telah menyuarakan ketidakpuasan terhadap respons pemerintah. 

Mereka mendorong pemerintah untuk memberlakukan sanksi terhadap individu dan entitas yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di Gaza, termasuk penargetan fasilitas sipil dan pembunuhan pekerja bantuan . 

Respons Pemerintah dan Tantangan Internal

Meskipun ada tekanan internal, pemerintah Australia belum mengambil langkah konkret dalam memberlakukan sanksi. 

Perdana Menteri Albanese telah mengkritik tindakan Israel, namun belum menunjukkan indikasi akan menerapkan sanksi. 

Hal ini mencerminkan ketegangan antara komitmen terhadap hak asasi manusia dan pertimbangan diplomatik serta politik domestik .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun