Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bangsa Besar Bukan yang Banyak Bicara, Tapi Banyak Membaca!

1 Mei 2025   08:39 Diperbarui: 1 Mei 2025   08:39 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Kurikulum yang masih terlalu menekankan hafalan, bukan pemahaman.

* Akses ke buku dan bahan bacaan berkualitas masih minim, terutama di daerah terpencil.

* Gawai lebih sering digunakan untuk hiburan daripada membaca teks bermakna.

Hampir tidak ada siswa Indonesia yang mencapai Level 5 atau lebih tinggi dalam membaca, sementara rata-rata OECD adalah 7%.(oecd.org, 2022)

PISA memberi konfirmasi kuat dan terstandar bahwa literasi membaca di Indonesia masih memprihatinkan.

UNESCO:

UNESCO memang sering menyebut angka 0,001 untuk indeks minat baca Indonesia, artinya hanya 1 dari 1.000 orang yang benar-benar memiliki minat baca tinggi. 

Meski sering diperdebatkan validitasnya (karena metode pengukurannya tidak transparan), tren rendahnya minat baca memang konsisten dengan temuan PISA dan studi-studi lokal.

Menonton itu Pasif, Membaca itu Aktif

Video bisa menjadi pelengkap, tapi bukan pengganti nalar. Seseorang bisa menonton tanpa berpikir, tapi tak bisa membaca serius tanpa berpikir.

Dampak Malas Membaca dalam Skala Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun