Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pemerhati AI, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, artificial intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebocoran Fatal: Rencana Serangan AS ke Yaman Terungkap

28 Maret 2025   07:38 Diperbarui: 28 Maret 2025   07:38 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pete Hegseth. (AP Photo/Evan Vucci, File)


Menjaga kerahasiaan operasi militer menjadi salah satu aspek kunci dalam melindungi kepentingan nasional dan internasional

Maret 2025, dunia diguncang dengan insiden kebocoran informasi militer yang melibatkan pemerintah Amerika Serikat. 

Kebocoran ini terkait dengan rencana serangan udara AS terhadap kelompok Houthi di Yaman. 

Kebocoran tersebut terjadi melalui grup pesan yang beranggotakan pejabat tinggi pemerintahan AS, termasuk Menteri Pertahanan Pete Hegseth dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz. 

Kejadian ini memunculkan berbagai pertanyaan mengenai keamanan informasi dan protokol yang diterapkan oleh pemerintah AS dalam melindungi data militer yang sangat sensitif.

Latar Belakang Kebocoran

Insiden kebocoran ini terjadi ketika seorang jurnalis secara tidak sengaja dimasukkan dalam sebuah grup pesan yang berisi pejabat-pejabat penting AS. 

Grup tersebut menggunakan aplikasi Signal, yang sering digunakan untuk komunikasi rahasia. 

Dalam grup tersebut, terungkap informasi tentang rencana serangan udara yang dijadwalkan oleh AS terhadap kelompok Houthi di Yaman, yang telah lama berkonflik dengan pemerintah Yaman. 

Informasi yang bocor mencakup target serangan, jenis senjata yang digunakan, serta urutan serangan.

Hal ini sangat membahayakan keamanan nasional karena memberikan pihak lawan, dalam hal ini kelompok Houthi, kesempatan untuk mengetahui taktik dan persiapan serangan yang akan dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun