4. Melanjutkan Puasa Sunnah
- Lanjutkan dengan puasa 6 hari di bulan Syawal (pahalanya seperti puasa setahun!).
- Biasakan puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (puasa 3 hari di pertengahan bulan Hijriyah).
5. Menjadikan Ramadhan Sebagai Titik Awal Perubahan
- Ramadhan bukan sekadar momen tahunan, tapi titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik sepanjang tahun.
- Jangan biarkan semangat ibadah hanya bertahan di bulan Ramadhan, tapi pertahankan sepanjang hidup.
Ramadhan akan segera pergi. Pertanyaannya, apakah kita termasuk yang beruntung atau justru yang merugi?
Jika kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih dekat dengan Allah setelah Ramadhan, maka kita adalah orang yang beruntung.
Tapi jika setelah Ramadhan kita kembali ke kebiasaan buruk, lalai dalam ibadah, dan melupakan esensi Ramadhan, maka kita adalah orang yang merugi.
Semoga kita semua termasuk golongan yang beruntung dan keluar dari Ramadhan sebagai hamba yang lebih bertakwa. Aamiin!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI