Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Penulis Multitalenta, Pengamat Sosial, Pelaku Pasar Modal

Penulis multidisipliner yang aktif menulis di ranah fiksi dan nonfiksi. Fokus tulisan meliputi pendidikan, politik, hukum, Artificial Intelligence, sastra, pengetahuan populer, dan kuliner. Menulis sebagai kemerdekaan berpikir, medium refleksi, ekspresi ilmiah, dan kontribusi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ramadhan Akan Pergi, Dapat Berkah atau Cuma Lapar?

26 Maret 2025   07:04 Diperbarui: 26 Maret 2025   07:04 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berdoa (sumber gambar: AI Image)

Ramadhan akan segera pergi. Pertanyaannya, apakah kita termasuk yang beruntung atau justru yang merugi?

Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, kini hampir berakhir. Kita telah melalui hari-hari dengan puasa, shalat, tilawah, dan amal ibadah lainnya. 

Tapi, pertanyaan besar yang harus kita renungkan: Apakah kita termasuk orang yang beruntung setelah Ramadhan berlalu?

Allah memberi kesempatan luar biasa di bulan ini untuk menghapus dosa, meningkatkan ketakwaan, dan memperbaiki diri. Namun, tidak semua orang keluar dari Ramadhan dalam keadaan yang sama. Ada yang meraih keberkahan, ada pula yang Ramadhannya berlalu tanpa makna.

Mari kita refleksikan, apakah kita termasuk golongan yang beruntung setelah Ramadhan pergi, atau justru termasuk yang hanya menahan lapar doang?

Golongan Manusia Setelah Ramadhan

Setelah Ramadhan berlalu, manusia terbagi menjadi tiga golongan:

1. Golongan yang Beruntung: Orang yang Meningkat Ketakwaannya

Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 183:

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Tujuan utama puasa adalah meningkatkan ketakwaan. Orang yang beruntung setelah Ramadhan adalah mereka yang:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun