Mohon tunggu...
Falaah Azurra
Falaah Azurra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa semester 5 yang sedang melaksanakan magang di UPT Puskesmas Batu dari Universitas Negeri Malang, Departemen ilmu Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kegiatan Magang Mandiri 11 Mahasiswa Universitas Negeri Malang Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat di UPT Puskesmas Batu

16 Desember 2024   13:28 Diperbarui: 16 Desember 2024   13:28 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UPT Puskesmas Batu (Contoh: Halaman Depan Puskesmas Batu (Sumber: Foto))

Selain pemantauan jumantik, upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi kasus DBD yaitu dengan pemberian abate (obat pembasmi jentik nyamuk) yang dilakukan 1 kali setiap bulan. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali per tahun sesuai dengan pengadaan Dinas Kesehatan, kegiatan ini mencakup pemberian abate dan KIE kepada warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Batu untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan mengurangi risiko penyakit DBD.

Penyuluhan dalam gedung merupakan kegiatan penyuluhan di dalam gedung merupakan salah satu upaya promotif dan preventif dari UPT Puskesmas Batu.  Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap pagi pukul 08.00 WIB di depan loket pendaftaran sebelum pelayanan. Kegiatan ini ditujukan kepada pengunjung Puskesmas Batu di ruang tunggu pendaftaran atau ruang tunggu setiap poli pelayanan. Metode penyuluhan yang digunakan yaitu ceramah dan tanya jawab dengan berbagai media edukasi seperti poster ataupun leaflet.

Materi penyuluhan yang diberikan setiap harinya berbeda-beda dan beragam karena narasumber penyuluhan dari berbagai bidang kesehatan yang ada di Puskesmas Batu. Mulai dari petugas promosi kesehatan, petugas gizi, petugas kesehatan lingkungan, TBC, kesehatan remaja, pelayanan dan pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) yaitu antara lain penyakit menular seperti penyakit gondongan (mumps), penyakit polio, penyakit influenza, penyakit campak, dan penyakit monkeypox. Adapun penyakit yang tidak menular seperti penyakit stroke, penyakit paru obstruktif kronik, penyakit diabetes melitus dan penyakit kanker.

Melalui penyuluhan dalam gedung diharapkan masyarakat menjadi lebih sadar dan peduli dalam menjaga kesehatannya secara mandiri, mengadopsi perilaku sehat, dan secara keseluruhan menjalani gaya hidup yang mendukung kesehatan mereka dalam upaya mencegah penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi beban penyakit di masyarakat.

BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) merupakan kegiatan imunisasi lanjutan untuk anak-anak sekolah dasar yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia sebagai langkah nyata dalam melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi yang dilaksanakan untuk anak kelas 1 adalah campak Rubela di bulan Agustus dan DT di bulan November, TD di bulan November untuk anak kelas 2, HPV-1 di bulan Agustus dan TD di bulan November untuk kelas 5, serta HPV-2 di bulan Agustus untuk anak kelas 6.

UPT Puskesmas Batu turut berpartisipasi aktif dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan telah berhasil memberikan imunisasi kepada ribuan anak sekolah di wilayah kerjanya. Sasarannya terdiri dari beberapa sekolah yang terletak di dalam ruang lingkup wilayah kerja UPT Puskesmas Batu diantaranya adalah SD/MI yang ada di Desa Pesanggrahan, Desa Ngaglik, Desa Sumberejo, Desa Oro-oro Ombo, dan Desa Songgokerto. Kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai diawali dengan pemberian informasi singkat mengenai imunisasi yang akan dilakukan kepada sasaran, kemudian dilanjutkan pemberian vaksin.

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang saat ini menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penderita PTM di UPT Puskesmas Batu terutama penyakit DM dan Hipertensi dari waktu ke waktu semakin bertambah. Oleh sebab itu salah satu upaya Puskesmas Batu untuk meningkatkan kualitas hidup para penderita PTM agar lebih optimal yaitu dengan mengadakan kegiatan  Prolanis.

Pada dasarnya, Prolanis mengembangkan kapasitas lansia agar mereka bisa melakukan tindakan preventif dalam mengatasi problem kesehatannya. Kegiatan Prolanis meliputi senam, cek-up kesehatan, konsultasi kesehatan,dan sosialisasi kesehatan. Untuk melihat bagaimanakah keberhasilan pengembangan kapasitas lansia melalui Prolanis. Prolanis di Puskesmas Batu dilaksanakan satu bulan sekali setiap pertengahan bulan, Pukul 06.30 WIB, di halaman Puskesmas. Kegiatan Prolanis dimulai dengan senam pagi, pengukuran BB TB, Tekanan darah, pemeriksaan GDS dan Kolesterol, dan diakhiri dengan penyuluhan kesehatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun