Posyandu untuk lansia, balita, dan ibu hamil memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pendekatan yang terintegrasi. Setiap jenis Posyandu berfokus pada kebutuhan spesifik kelompok usia tersebut, namun tetap saling mendukung dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat bagi semua anggota masyarakat.
Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-60 Dinas Kesehatan Kota Batu menyelenggarakan kegiatan lomba gebyar posyandu. Lomba gebyar posyandu dilaksanakan mulai tanggal 1 November 2024 hingga 21 November 2024. Gebyar Posyandu merupakan intervensi menekan angka stunting melalui pemenuhan gizi balita dan layanan kesehatan bagi lansia. Gebyar Posyandu diharapkan mampu menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup warga. Dengan adanya Gebyar Posyandu juga diharapkan dapat meningkatkan kehadiran warga dan mendorong partisipasi seluruh masyarakat dalam mendukung kesehatan di Kota Batu.
Pelaksanaan gebyar posyandu tahun 2024, posyandu diwilayah kerja Puskesmas Batu berpartisipasi dan acara berlangsung dengan sangat meriah. Para kader menyiapkan tempat yang senyaman dan semenarik mungkin, seperti dihias menggunakan balon, menyiapkan tempat bermain yang dapat digunakan anak balita, dan menyiapkan tempat khusus untuk lansia. Antusiasme warga berpartisipasi datang ke posyandu sangatlah tinggi. Kader juga menyiapkan hadiah untuk warga yang datang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kelas ibu hamil merupakan program Posyandu yang dilaksanakan setiap bulan. Kelas ibu hamil mendatangkan para ibu hamil dari setiap wilayah kerja UPT Puskesmas Batu. Lokasi kelas ibu hamil terletak di Kelurahan (Kelas Ibu Hamil Kelurahan Ngaglik dan Kelurahan Songgokerto) dan Balai Desa (Kelas Ibu Hamil Desa Pesanggrahan, Desa Oro - Oro Ombo, dan Desa Sumberejo).Â
Kelas ibu hamil diadakan untuk mencegah ibu hamil dari risiko - risiko buruk seperti kekurangan gizi pada ibu hamil yang nantinya akan berimbas pada janin. Selain itu, saat kelas ibu hamil juga mengadakan penyuluhan berupa edukasi yang berhubungan dengan kesehatan ibu hamil dan juga senam ibu hamil. Senam ibu hamil dilakukan untuk melatih pernafasan, memperbaiki postur tubuh, mengurangi keluhan nyeri punggung, dan mengurangi stress pada ibu hamil.
Ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Batu aktif dalam mengikuti kelas ibu hamil. UPT Puskesmas Batu juga memberikan susu dan konsumsi gratis untuk ibu hamil yang mendatangi kelas ibu hamil. Dengan demikian, kelas ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Batu mendapatkan umpan balik yang baik pada masyarakat.
UPT Puskesmas Batu memiliki berbagai program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, seperti program POZTING (Pos Gizi Pelayanan Stunting). Program POZTING ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi serta mencegah dan mengurangi angka stunting di Kota Batu.Â
Program ini dilakukan dengan cara pemberian makanan sesuai dengan kandungan gizi yang dibutuhkan balita stunting selama 7 hari dalam sebulan. Â Selain itu, program ini juga memberikan konseling gizi terhadap ibu balita atau pendamping balita. Konseling ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pola makan sehat, kebutuhan nutrisi anak, dan cara memastikan bahwa balita mendapatkan nutrisi yang memadai untuk pertumbuhan optimal mereka. Program ini juga melibatkan pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin dengan memantau pertumbuhan dan perkembangan balita secara berkala untuk mendeteksi dini tanda-tanda stunting atau masalah gizi lainnya.
Skrining kesehatan merupakan salah satu program UPT Puskesmas Batu yang rutin dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun. Sasaran dari kegiatan skrining ini adalah seluruh masyarakat yang termasuk dalam usia produktif (15-59 tahun). Kegiatan skrining kesehatan dilakukan di seluruh tempat umum, seperti Pasar Induk, Tempat Wisata, Pondok Pesantren, Hotel, dan lain sebagainya.
Tujuan dari dilakukannya skrining kesehatan adalah untuk dapat mendeteksi sedini mungkin penyakit-penyakit yang mungkin terjadi. Pada kegiatan skrining ini ada beberapa hal yang dilakukan, yaitu pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, pengecekan gula darah dan tekanan darah. Selain itu, kegiatan skrining kesehatan juga memuat kegiatan promosi kesehatan yang salah satunya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mampu menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat itu sendiri.
Kasus DBD di Kota Batu terus mengalami kenaikan. Oleh karena itu salah satu upaya penekanan kasus DBD yaitu dengan melakukan kegiatan pemantauan jumantik. Kegiatan pemantauan jumantik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk memeriksa dan memantau jentik nyamuk di sekitar wilayah kerja Puskesmas Batu. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutinan yang dimulai dari jam 08.00-selesai dan dilaksanakan 5 kali setiap bulan sesuai dengan wilayah kerja Puskesmas Batu yaitu dengan satu wilayah mendapatkan satu kali pemantauan. Kegiatan ini mencakup pengecekan penampungan air di dalam dan sekitar rumah, seperti bak mandi, bak WC, tempayan, ember, dan alat masak dengan menggunakan senter untuk menerangi objek yang akan diperiksa serta pemberian KIE.