Rakyat Indonesia layak mendapatkan kebijakan yang didasarkan pada data yang benar, bukan pada ilusi statistik yang menguntungkan narasi politik semata. Saatnya mengakhiri permainan angka dan mulai serius mengatasi kemiskinan struktural yang masih membelenggu jutaan anak bangsa.
Artikel ini disusun berdasarkan analisis terhadap data BPS, laporan Bank Dunia, penelitian SMERU Research Institute, CELIOS, dan berbagai sumber kredibel lainnya. Kritik yang disampaikan bertujuan konstruktif untuk mendorong perbaikan sistem pengukuran kemiskinan Indonesia agar lebih akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI