Mohon tunggu...
Farid Mamonto
Farid Mamonto Mohon Tunggu... Freelancer - Nganggur aja

Senang bercanda, sesekali meNUlis suka-suka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Corona, Mampuslah

15 April 2020   00:39 Diperbarui: 15 April 2020   00:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona, corona, pergilah. 

Ini benar-benar menyiksa.

Corona, corona, enyahlah. 

Bencana non alam ini sungguh membuat kita tersungkur dipaksa harus karantina.

Corona, corona, pergilah. 

Bumiku sembuhlah, Kehidupan kita benar-benar berubah.

Untuk segala, memohon ampunlah.

Untuk segala, kita memohon padanya.

Corona, corona, cukup sudah. Bumiku kini sunyi, aktivitas diskusi kami sepi, selera baca dan humor kami kering, tanpa pendamping bicara.

Banyak problem akar rumput kini terbengkalai, buruh-buruh dirumahkan, pedagang diberhentikan, pasar-pasar di tutup.

petani, nelayan, ketakutan. Panik bukan main.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun