Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi dari balik jendela kamar

23 Desember 2023   01:04 Diperbarui: 23 Desember 2023   01:33 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat terang cahaya lampu mengunci diri dalam gelap kamar.
Terpaku aku memandang guguran bintang,
di kaca jendela yang bercermin wajah diriku

Senja pun tiba dengan mantel cahaya
Namun siapa peduli pada terangnya,
sebab malam tak pernah gagal menggelapkan segala.

Kini Rembulan telah naik satu lantai jadi lebih tinggi.
Bayangnya tiba di ujung-ujung sudut jendela,
dan pendarnya jatuh tepat di atas ubin kamar. 

Dari sini, dan dari sinilah terbayang terang di luar halaman

Dari gelapnya kamar yang tak pernah berbilang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun