"Oya, kebetulan tante punya spageti dan jus apel. Nismah bawa saja, sampai di rumah Nismah langsung makan ya."
"Besok tante ke sini lagi bawakan Melon untuk Nismah."
***
Esok malamnya, aku kembali lagi ke tempat Nismah dan kakeknya kemarin mangkal di persimpangan jalan. Terlihat orang sekitar ramai hilir mudik seperti malam biasanya. Sebagian pembeli mengantri di gerobak kakek Nismah. Â Namun, sudah satu jam aku menanti, Nismah belum juga nampak.
Apakah Nismah sakit? Rasa penasaran mendorongku menghampiri kakek Nismah sedang sibuk melayani pelanggannya.
"Pak, nasi gorengnya satu, dibungkus." Aku membuka percakapan.
"Bapak, Nismah kemana? Sakit?" Tanya saya kepada kakek Nismah.
"Nismah siapa?" Bapak itu balik bertanya kepadaku.
"Nismah Arin, pak."
"Panjenengan siapa?" Tanya bapak berlogat Jawa yang kental.
"Saya temennya Nismah, baru kenal kemarin. Saya janji sama Nismah, hari ini bawakan melon buat dia."