Mohon tunggu...
Fajar Arianto
Fajar Arianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Karyawan

Menulis cerpen, bagi saya merupakan kesenangan dan dunia yang berbeda dengan aktivitas rutin saya. Selain itu, saya juga hobi bermusik dan menyenangi teknologi audio. Trima kasih sudah menyempatkan mampir ke lapak saya. Salam https://www.instagram.com/arianto.fa/?hl=id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Melon Nismah

28 April 2021   09:16 Diperbarui: 28 April 2021   09:36 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oya, kebetulan tante punya spageti dan jus apel. Nismah bawa saja, sampai di rumah Nismah langsung makan ya."

"Besok tante ke sini lagi bawakan Melon untuk Nismah."

***

Esok malamnya, aku kembali lagi ke tempat Nismah dan kakeknya kemarin mangkal di persimpangan jalan. Terlihat orang sekitar ramai hilir mudik seperti malam biasanya. Sebagian pembeli mengantri di gerobak kakek Nismah.  Namun, sudah satu jam aku menanti, Nismah belum juga nampak.

Apakah Nismah sakit? Rasa penasaran mendorongku menghampiri kakek Nismah sedang sibuk melayani pelanggannya.

"Pak, nasi gorengnya satu, dibungkus." Aku membuka percakapan.


"Bapak, Nismah kemana? Sakit?" Tanya saya kepada kakek Nismah.

"Nismah siapa?" Bapak itu balik bertanya kepadaku.

"Nismah Arin, pak."

"Panjenengan siapa?" Tanya bapak berlogat Jawa yang kental.

"Saya temennya Nismah, baru kenal kemarin. Saya janji sama Nismah, hari ini bawakan melon buat dia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun