tuhan telah menakdirkan aku terlahir sebagai pisces
tuhan telah menakdirkan kau terlahir sebagai pisces
aku menemukanmu sebagai seorang perempuan yang sensitif dan sensual
yang pertama kali mengenalkanku pada kehangatan yang tak pernah terbayangkan
menyentuhku dengan begitu lembut lewat genggaman tangan yang begitu halus
merengkuhku dengan peluk erat yang lebih dekat, menjadi nostalgia penuh romantika
kau menemukanku sebagai seorang lelaki yang begitu intuitif dan penuh khayal
yang kau harap menjadi tempat terakhir untuk merasakan pulang ke dalam yang terdalam
menjadi tempat menumpahkan sedih, pedih hingga perih dari gelombang yang tak berkesudahan
menjadi tempat menuangkan puisi melankoli dan lagu sendu tentang rindu yang teramat pilu
ombak besar punya tujuan yang lebih besar daripada sekedar mempertemukan kita
badai melambaikan selamat tinggal, namun dekapmu menyalakan gelap, menghangatkan beku
namun dekapmu saat lelah dan lelap cukup untuk menenangkan gelombang dan menyurutkan pasang
bersamamu aku menjadi pemimpi yang tidak perlu tertidur, karena berada dalam kesadaran menyegarkanku
bersamamu aku menjadi pendengar yang tidak perlu hingar bingar, karena setiap katamu adalah lirikmu adalah puisimu
bersamamu aku menjadi perasa yang tak habis dengan penasaran, karena setiap pelukmu, kecupmu dan titik puncakmu
adalah candu yang tak mengenal ruang waktu, tak ingin terganggu dan diganggu gugat.Â
karena ketidakterpisahan adalah hakikat.
berdua kita saling menyelami, palung terdalam jiwa yang kelam
berdua kita saling menerangi, relung jiwa yang suram temaram
berdua kita saling mengaliri, membasahi dan menyegarkan
segara-segara kehidupan butuh cinta, untuknya kita ada