Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Penulis

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Denyut Nadi

8 Februari 2024   06:44 Diperbarui: 8 Februari 2024   07:18 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denyut nadi berdetak beriringan
Bersama nafas yang berhembus diatas izin kehidupan
Detak jantung hadir dalam bentuk pemaknaan
Diatas riang atas ridho hidup dari sang Tuan

Aku memaki diri sendiri diatas kepalsuan
Kepalsuan laku diatas ibadah penuh kemunafikan
Memberi kesan pemlasuan sebuah keindahan
Memberi efek indah di luar rusak di dalam

Tuhan tidak pernah meninggalkan walau hanya sejengkal
Diatas kemunafikan, Tuhan memberi jalan sebuah pertobatan
Rasa sesal memberi arti sebuah penyesalan
Dari penyesalan itulah, Tuhan kemudian menjadi sayang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun