Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paradoks Efisiensi Anggaran

16 Februari 2025   07:52 Diperbarui: 16 Februari 2025   07:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pixabay.com 

Di suatu taman kota, beberapa siswa SMA berkelakar membayangkan masa - masa perkuliahan yang didambakan 

Namun, naas mereka tidak tau biaya kuliah semakin mahal serta nampaknya beasiswa untuk si miskin dipangkas demi penghematan 

Di suatu warung makan, sebuah keluarga bersenda gurau membicarakan program makan siang gratis yang dijanjikan 

Namun, naas esoknya tersiar kabar beberapa pegawai kontrak instansi pemerintah dirumahkan 

Efisiensi anggaran ialah paradoks dalam bentuk keadilan 

Demi memberi makanan siang bergizi para siswa, beberapa instansi pemerintahan diminta melakukan penghematan 

Namun, uniknya di suara pagi tersiar kabar pelantikan beberapa staf khusus di suatu instansi pemerintahan 

Bukannya semua instansi harus melakukan penghematan anggaran?

Eh ternyata instansi tersebut tidak ada pemangkasan anggaran 

Instansi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang menjadi sasaran terbesar pemangkasan anggaran 

Bukannya pendidikan sektor vital dalam kelangsungan masa depan suatu negara?

Pendidikan yang baik melahirkan insan terdidik yang akan melanjutkan pemerintahan di masa depan

Entahlah, bagaimana dampak yang akan ditimbulkan dari rencana penghematan di masa depan?

Beberapa saat yang lalu tabung gas langka karena persepsi terkait pola distribusi dari pucuk pimpinan 

Beberapa saat yang lalu bermunculan keinginan untuk bekerja di luar negeri karena lapangan kerja di negeri sendiri semakin sempit serta ekonomi semakin sulit 

Besar harap efisiensi dilakukan secara bijak memberikan dampak masyarakat yang semakin terhimpit oleh keadaan 

Besar harap tak ada lagi uang anggaran yang memenuhi kantong - kantong pribadi untuk memuaskan hawa nafsu duniawi 

Segala keputusan berada di pemangku kebijakan, semoga tidak memberatkan masyarakat yang sudah menaruh harapan 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun