Mohon tunggu...
Faiz Akmaluddin
Faiz Akmaluddin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya memiliki ketertarikan pada bidang bahasa dan sastra. Tetapi hobi saya yang sebenarnya adalah fotografi makanan. Saya selalu mengambil foto makanan yang saya anggap menarik secara visual.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sarapan Kuliner Lokal dengan Nasi Liwet Solo

25 April 2025   13:31 Diperbarui: 25 April 2025   13:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Solo tak hanya dikenal sebagai pusat budaya Jawa, tetapi juga sebagai surga kuliner. Salah satu hidangan ikoniknya, nasi liwet, telah menjadi pilihan sarapan masyarakat setempat. Dengan cita rasa gurih yang khas dan penyajian sederhana, nasi liwet tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang mendalam.

Di pagi hari, sepanjang pinggir jalan Kota Solo, para penjual nasi liwet mulai membuka lapak mereka. Hidangan ini terdiri dari nasi gurih yang dimasak dengan santan, dilengkapi sayur labu siam, suwiran ayam, telur pindang, dan areh -- saus kental berbahan dasar santan. Sebagai pelengkap, kerupuk atau tahu goreng sering disajikan di sisi piring.

Hidangan nasi liwet telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Solo. Rasanya yang khas seringkali mengingatkan pada masakan rumahan, memberikan kenyamanan tersendiri bagi para penikmatnya. Tidak hanya digemari oleh warga lokal, nasi liwet juga menjadi daya tarik wisatawan yang ingin mencicipi kuliner autentik khas daerah ini.

Keunikan lain dari nasi liwet adalah cara penyajiannya. Tradisionalnya, nasi liwet disajikan menggunakan pincuk, wadah dari daun pisang, yang menambah aroma alami dan keaslian pengalaman kuliner. Namun, banyak penjual juga telah beradaptasi dengan menggunakan kemasan modern untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin membawanya pulang.

Meski nasi liwet tetap menjadi favorit, penjual menghadapi tantangan dalam mempertahankan keaslian rasa di tengah meningkatnya biaya bahan baku. Dalam upaya menjaga kualitas, mereka terus berinovasi sambil mempertahankan cita rasa autentik yang menjadi ciri khas hidangan ini.

Nasi liwet Solo adalah lebih dari sekadar makanan; ia adalah representasi dari warisan budaya dan tradisi kuliner lokal yang kaya. Dengan cita rasa autentik dan nilai historisnya, nasi liwet tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Solo.

Bagi masyarakat dan wisatawan, menikmati nasi liwet bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia. Jadi, jika Anda berkunjung ke Solo, pastikan untuk mencicipi nasi liwet, sebuah pengalaman sarapan yang sederhana namun tak terlupakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun