Cerpen | Tukang Cat Perahu

Tukang cat perahu

Pada suatu hari ada seseorang ingin mengecatkan sebuah perahu pada seorang tukang kemudian orang itu menyerahkan perahunya dan ingin mengambil perahunya keesokan harinya. Saat ingin mengecat perahu tersebut si tukang itu melihat sebuah lubang di perahu tersebut dengan seksama si tukang itu menambal lubang pada perahu tersebut kemudian mengecatnya sesuai keinginan si pemilik perahu. Keesokan harinya si pemilik perahu mengambil perahunya saat perahunya sudah dicat oleh si tukang dan si pemilik perahu membayar biaya kepada si tukang.

Keesokan harinya si pemilik perahu kembali ke si tukang dan memberikan sejumlah uang amat besar dan sangat berterimakasih kepada si tukang, si tukang lantas kebingungan ada apa gerangan. Kemudian si pemilik perahu berkata bahwa dia sebenarnya ingin memberi tahu kepada si tukang jika di perahunya terdapat lubang dan meminta si tukang untuk menambal lubang tersebut tetapi si pemilik perahu tersebut lupa memberi tahu si tukang.

Ketika anak si pemilik perahu tersebut menggunakannya untuk menangkap ikan di danau si pemilik perahu sangat ketakutan karena ingat bahwa perahu tersebut berlubang tetapi anak si pemilik perahu tersebut pulang dengan selamat karena perbuatan baik si tukang. Kemudian si pemilik perahu berkata kepada si tukang bahwa sejumlah uang ini adalah imbalan tidak seberapa karena anda telah menyelamatkan nyawa anak saya karena perbuatan baik anda tanpa anda meminta imbalan.

Kesimpulan ialah teruslah kamu berbuat baik baik mau dilihat orang atau ndak, ada balasan apa ndak teruslah berbuat baik. Allah tau apa yang kamu perbuat apakah kamu musti baik apa ndak. Teruslah berbuat baik kepada semuanya tanpa mengharap imbalan karena hidup ini emang ndak adik jika kamu berbuat baik nanti kamu berharap orang lain baik sama kamu toh kebaikan itu sendiri yang akan kembali ke kamu.