Mohon tunggu...
Fahrizal
Fahrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kesenian Musik Tanjidor Betawi Tidak Punah

29 Juni 2022   16:50 Diperbarui: 29 Juni 2022   16:58 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada era globalisasi, teknologi mendominasi setiap hal yang dilakukan oleh manusia. Tidak terlebih dari bagian kesenian yang dikenalkan melalui beberapa platform media sosial. Sebagai bagian dari kemajuan zaman, teknologi memberikan kemudahan bagi manusia dalam menemukan segala hal dengan mudah, termasuk seni pertunjukan musik yang ditampilkan di salah satu platform yaitu youtube

Kesenian musik daerah sudah mulai jarang terlihat, terkecuali ada kegiatan yang mewadahinya sehingga banyak orang bisa menontonnya. Terutama kesenian musik khas Betawi yaitu tanjidor yang sudah jarang terlihat dan tampil. Banyak anak muda yang tidak mengetahui apa itu tanjidor, yang mengaluni musik pada acara nikahan adat betawi ataupun acara-acara adat lainnya sebagai musik penghibur.

Tanjidor merupakan kesenian musik khas Betawi, berasal dari bahasa portugis tangedor yang berarti musik. Dan merupakan sebuah singakatan dari tanji yaitu menabuh dan bunyinya dor-dor sehingga disebut tanjidor. Kemunculan tanjidor sendiri berasal dari eropa yang dibawa oleh penjajah, dan dimainkan oleh para budak untuk menghibur majikannya.

Pada saat ini, tanjidor sudah jarang terlihat ataupun tampil diberbagai daerah. Sebagai bagian seni pertunjukan tanjidor tidak kehilangan peminatnya, dengan mendatangkan grup-grup musik tanjidor dalam beberapa acara seperti halnya nikahan adat Betawi. Walaupun pertunjukan seni musik sudah dipengaruhi oleh budaya barat, sehingga penikmat musik lebih memilih untuk datang ke acara pertunjukan musik barat dibandingkan dengan musik khas daerahnya sendiri.

Dalam tetap menjaga keberadaannya, musik tanjidor mulai mengikuti perkembangan zaman. Dengan membuat sebuah video dokumentasi yang diupload ke dalam beberapa platform media sosial. Sebagai bentuk promosi yang dilakukan, membuat orang-orang teringat akan musik tanjidor yang menjadi bagian keseniaan dan harus dilestarikan agar tidak punah.

Sebagai penerus bangsa dan penerus kebudayaan daerah, kita harus dapat memahami seluk beluk yang ada pada kebudayaan kita termasuk seni pertunjukan yang sudah berada sejak dahulu untuk tetap dilestarikan dan dikembangkan supaya tidak punah oleh zaman. Dengan dibantu oleh teknologi, bisa membantu kita mempelajarinya dan menumbuhkan nilai-nilai kebudayaan kita kembali untuk mengembangkannya secara nyata seperti membuat seni pertunjukan musik yang dapat dinikmati oleh banyak orang.

Jika melihat kenyataan yang ada perkembangan pertunjukan seni musik tanjidor sudah mendekati kepunahan. Akan tetapi, jika kita melihat sisi yang lain dari sosial media termasuk platform youtube banyak sekali pertunjukan seni tanjidor yang ada disana. Ini bisa menjadi bahan pembelajaran kepada anak cucu kita nantinya, bahwa kebudayaan harus dikembangkan tidak boleh kalah oleh zaman yang semakin modern. Dan semoga para pemuda dan pemerintah membuat adanya acara seni pertunjukan untuk memperkenalkan kembali seni musik tanjidor Betawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun