Mohon tunggu...
Fadli Firas
Fadli Firas Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Sang Penjelajah

email: rakhmad.fadli@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Honeymoon Keliling ASEAN ala Backpacker (10): Luang Prabang, Eksotisme Kota Warisan Dunia

6 April 2016   08:07 Diperbarui: 6 April 2016   08:21 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi menjelang siang. Tepat jam 10 kami bergegas menuju air terjun yang menjadi primadona pariwisata Luang Prabang, Kuang Si Waterfall. Kami menaiki tuk – tuk yang banyak terdapat di pesimpangan pusat kota ini. Tuk –tuk ini khusus digunakan untuk mengantarkan wisatawan ke berbagai objek wisata di Luang Prabang. Tertera nama – nama tempat wisata di atasnya. Ongkos ke Air Terjun Kuang Si sebesar 40 ribu Kip untuk pergi dan pulang.

Di dalam tuk –tuk, selain kami, terdapat enam orang backpacker dari Swedia, Jerman, dan Inggris yang masing - masing berpasangan. Perjalanan menuju air terjun memakan waktu selama 20 menit. Tuk –tuk semakin meninggalkan kota. Suasana semakin didominasi hamparan sawah dan pepohonan hijau. Kami tiba di kawasan air terjun, tepatnya di titik tempat berkumpul wisatawan.

Lokasi air terjun masih harus berjalan kaki lagi sejauh 300 meter ke dalamnya. Tampak deretan kios souvenir dan makanan berjejer di sepanjang jalan yang beralaskan tanah merah, belum beraspal.

Sebuah gerbang besar yang bertuliskan Kuang Si Waterfall di atasnya berada tepat di hadapan kami. Di sampingnya terdapat loket penjualan tiket. Memasukinya harus membayar sebesar 20 ribu Kip per orang. Lepas melewati gerbang masuk, suasana terasa seperti di hutan. Namun dikemas menarik sehingga tetap terlihat menyenangkan. 

Sebelum tiba ke lokasi air terjun, di tengah perjalanan akan melintasi tempat penangkaran beruang. Tempat ini dikemas dengan cantik. Dibuat jalur – jalur jalan selebar satu meter yang terbuat dari papan. Jalan setapak ini berada di atas ketinggian setengah meter dari tanah. Di sini juga terdapat sebuah kios terbuka yang menjual kaos bergambar beruang yang keuntungannya akan didonasikan terhadap pemeliharaan hewan buas ini.

[caption caption="Suasana di luar gerbang wisata air terjun Kuang Si"]

[/caption]

[caption caption="Memasuki gerbang masuk Air Terjun Kuang Si"]

[/caption]

[caption caption="Tempat penangkaran beruang di tengah perjalanan menuju Air Terjun Kuang Si"]

[/caption]Kami melangkah ke depan lagi. Jalanan berganti tanah biasa. Jalan setapak berbahan kayu tadi hanya di tempat penangkaran beruang. Mata kami tertuju pada air berwarna kebiruan di atas kolam besar yang sangat cantik. Air ini merupakan bagian dari pesona Kuang Si. Para wisatawan tampaknya tak ingin melewatkan keindahannya untuk berfoto. Kolam ini tidak hanya satu, di atasnya masih terdapat beberapa lagi. 

Ada sebanyak tiga tingkat kolam dengan ketinggian setengah meter antar kolam satu dengan lainnya. Dari kolam – kolam tersebut tampak air mengalir jatuh dengan lembut dari tingkat ke tingkat. Mirip seperti desain persawahan di Bali.

Lalu kami semakin berjalan ke atas. Wow. Aliran air yang jatuh dari ketinggian terlihat eksotis. Indah sekali. Ya, inilah spot utama dari Air Terjun Kuang Si. Tingginya mencapai 60 meter. Terdapat sebuah jembatan di depan air terjun tersebut yang sengaja dirancang untuk menyaksikan pesonanya dari dekat. Kami tidak ingin melewatkannya dengan mengabadikannya melalui kamera.

[caption caption="Air Terjun Kuang Si yang bertingkat-tingkat"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun