Tokoh seperti ini yang seharusnya memberi contoh untuk senantiasa berbua baik demi tujuan akhirat,malah sebaliknya termakan nafsu duniawi dan hidup dalam kemegahan diatas penderitaan orang lain.
Selanjutnya untuhk tingkat menengah yang diisi perannya oleh para ksatria.Ksatria ini mengurus masalah-masalah pada aturan kerajaan,hingga kebijakan dan aturan yang mengikat masyarakat.Ksatria tidak boleh memperkaya diri sendiri.Jika dihubungkan dengan kehidupan masyarakat kita,Ksatria ini direpresentasikan sebagai jembatan penghubung antara kelompok rakyat biasa dan kelompok rakyat atas.
Mungkin peran saat ini seperti para anggota dewan dan pegawai negeri yang meraka tidak diperkenankan memperkaya diri dan harus rela melayani rakyat.Kemudian yang terakhir ada golongan strata sosial paling bawah.
Dalam pewayangan disebut dengan punokawan.Karakter punokawan dan anak-anaknya diperlihatkan sebagai karakter yang dekat dengan kondisi perdesaan,cenderung norak dan kampungan.Para punokawan ini sering menghibur para petinggi kerajaan.Dan yang menarik,para punokawan ii memiliki sifat rendah hati dan selalu menghormati orang lain.
Banyak pelajaran kehidupan yang dapat diambil dari seni pewayangan.Oleh karena itu,wayang masih bisa mengikuti perkembangan zaman karena bisa jadi pedoman kehidupan dalam masyarakat.Mungkin sekarang banyak pemuda yang kurang minar dengan seni pewayangan.Tapi,seni pewayangan ini harus terus dilestarikan karena merupakan budaya nasional yang mengandung nilai-nilai luhur kehidupan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI