Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tantangan Administrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Jika Penghapusan Ambang Batas Parlemen Berlaku

2 Maret 2024   07:47 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:16 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPPS di TPS 06 Duku Tarusan, Pesisir Selatan melakukan penghitungan suara di Pilkada Sumbar, Rabu (9/12/2020)(KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA)

Peningkatan kesadaran publik juga dapat terlihat dalam peningkatan partisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik di luar pemilihan umum, seperti kampanye sosial, demonstrasi, dan aksi advokasi. Masyarakat menjadi lebih aktif dalam menyuarakan pendapat mereka tentang berbagai isu politik dan sosial yang mereka anggap penting.

Contoh ini menunjukkan bagaimana penghapusan ambang batas parlemen dapat merangsang peningkatan kesadaran publik akan politik dan partisipasi aktif dalam proses politik. Dengan meningkatnya kesadaran ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih terlibat dalam pembentukan masa depan politik negara mereka.

Penguatan Kapasitas Penyelenggara Pemilu

Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola pemilihan umum, termasuk dalam hal penghitungan suara dan penanganan sengketa. Pelatihan yang teratur bagi petugas pemilu dan investasi dalam teknologi informasi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi proses pemilihan.

Sebagai contoh konkret tentang penguatan kapasitas penyelenggara pemilu setelah penghapusan ambang batas parlemen, kita dapat melihat pengalaman dari pemilihan umum di negara-negara yang telah menghapus ambang batas tersebut. Salah satu contoh yang dapat diberikan adalah Korea Selatan.

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang menghapus ambang batas parlemen pada tahun 2019. Langkah ini diikuti dengan berbagai upaya penguatan kapasitas penyelenggara pemilu untuk menghadapi kompleksitas baru dalam proses pemilihan umum.

Setelah penghapusan ambang batas parlemen, Komisi Pemilihan Nasional (KPU) Korea Selatan meningkatkan pelatihan bagi petugas pemilu dan peningkatan pengawasan terhadap proses pemilihan. Mereka menyelenggarakan pelatihan reguler untuk petugas pemilu di tingkat lokal, provinsi, dan nasional, sehingga mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses pemungutan suara dan penghitungan suara yang tepat.

Selain itu, KPU juga melakukan investasi dalam teknologi informasi untuk memperkuat infrastruktur pemilihan. Mereka mengembangkan sistem pemilihan elektronik yang lebih canggih untuk memfasilitasi proses pemungutan suara dan penghitungan suara secara efisien dan akurat. Sistem ini juga membantu dalam mempercepat pelaporan hasil pemilihan.

Penguatan kapasitas penyelenggara pemilu juga melibatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga internasional dan organisasi non-pemerintah untuk pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengelolaan pemilihan umum. Hal ini membantu KPU Korea Selatan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum.

Contoh ini menunjukkan bagaimana penghapusan ambang batas parlemen dapat mendorong penguatan kapasitas penyelenggara pemilu untuk menghadapi tantangan administratif yang baru muncul. Dengan penguatan kapasitas ini, diharapkan proses pemilihan umum dapat berjalan dengan lebih efisien, transparan, dan akurat, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap integritas dan keadilan pemilihan.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun