Tangis si kecil kepada ibunya. Tentang siang yang telah membakar atap-atap rumah. Tidak lagi seperti tahun kemarin; Januari masih hujan.
Si kecil mulai resah. Sudah seminggu, hujan tak lagi datang. Sawah-sawah tadahan tak lagi menutup mulutnya. Mulut menganga dan punggung terbelah.
Si kecil mulai bingung. Daun padi menguning. Batang-batang padi pun enggan mengantar makanan kepada daun karena semua makanan yang diantar menjadi gosong disikat habis sang raja siang.
Si kecil mulai tunduk pasrah. Tetapi tidak mampu melihat tanah yang menganga. Tatapan mata hanya mengambang di atas tanah lalu setetes demi setetes air mata jatuh.