Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Angin (Bagian 13)

5 November 2022   19:49 Diperbarui: 5 November 2022   20:02 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagai penari penjemput

Angin menari-nari di atas permukaan samudra

Menjemput uap putih bening

Lalu diarak-araknya sepanjang telanjang langit biru

Angin sepoi melingkar halus dengan tangan gemulai

Diambilnya awan putih

Menutup rapat ketelanjangan langit biru

Bagian demi bagian

Jubah awan kapas putih terbentang penuh

Matahari disembunyikan dibaliknya

Namun cuma sebentar saja

Matahari nampak malu-malu menatap bumi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun