Mohon tunggu...
Eva Widya Arlini
Eva Widya Arlini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Analisis Struktur Fisik dan Batin Puisi Sujud Karya Mustofa Bisri

11 Juni 2023   14:47 Diperbarui: 11 Juni 2023   15:27 3047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pasrahkan jiwamu,

biarlah rahmat agung

Allah membelai

dan terbanglah kekasih

Unsur Fisik

Unsur fisik puisi merupakan sebuah unsur pembangun puisi yang memiliki sifat fisik atau terlihat pada bentuk susunan kata-katanya. Unsur fisik puisi terdiri dari :


a. Diksi

Diksi  merupakan  pilihan  kata  yang  diciptakan pengarang  untuk menambah kepuistisan serta nilai estetik dalam puisi. Pada puisi Sujud karya Mustofa Bisri diatas banyak menggunakan diksi sederhana. Namun juga terdapat beberapa diksi yang jarang digunakan seperti pada bait yaitu kata “pongah” kata tersebut dapat diartikan sebagai sifat seseorang yang sangat sombong dan angkuh. Kemudian pada bait kedua terdapat kata “congkak” yaitu sifat seseorang yang merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia.


b. Gaya Bahasa/Majas

Gaya Bahasa atau majas merupakan sebuah ciri khas dari suatu puisi serta unsur yang dapat memperkuat serta memperdalam makna dan keindahan kata dalam puisi. Gaya Bahasa atau majas dalam puisi diatas termasuk ke dalam sindiran. Pada bait pertama penulis mengungkapkan “Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang wajahmu yang bersih sumringah”. Ibadah merupakan suatu cara mendekatkan diri kepada sang pencipta. Dalam beribadah kita harus khusyu’ dan jangan bermain-main agar mendapat berkah dari Tuhan.

c. Rima

Rima  merupakan  pengulangan  bunyi yang dapat menimbulkan kemerduan terhadap  makna  nada  dan  suasana  puisi. Rima dalam puisi Sujud pada bait pertama lebih banyak menggunakan kata berakhiran h seperti pasrah, sumringah, sajadah. Pada bait kedua banyak kata berakiran k seperti congkak, diinjak, berak. Kemudian bait ketiga cenderung menggunakan kata berakhiran n seperti dilahirkan, makan, kesendirian. Bait terakhir banyak mengandung kata berakhiran u seperti mahalmu, keningmu, heningmu.

d. Imaji

Pengimajian adalah suatu kata atau kelompok kata yang dapat dirasakan dengan panca indera manusia. Puisi Sujud diatas menggunakan imaji perasaan dan penglihatan. Pada bait pertama “Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang wajahmu yang bersih sumringah” penulis seolah-olah mengajak pembaca untuk turut merasakan perasaannya ketika melihat seseorang yang sujud namun tidak sungguh-sungguh. Pengimajian pada indra penglihatan terdapat pada bait kedua “Apakah kau melihatnya” penulis mencoba mengajak pembaca untuk membayangkan melihat apabila terjadi sesuatu.

e. Tipografi

Tipografi pada puisi Sujud karya Mustofa Bisri menggunakan format penulisan dengan rata kiri. Penulisan huruf kapital hanya digunakan pada Awal kata baris pertama dan sebutan pada Allah pada bait keempat baris delapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun