Mohon tunggu...
Ethan Hunt
Ethan Hunt Mohon Tunggu...

Dunia ini adalah sekolah bagi kita dalam mempelajari dan memahami kehidupan.. yang membuat kita semakin bijak, dan salah satunya adalah KOMPASIANA..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jokowi dan Flappy Bird

10 Februari 2014   12:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:59 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1392008921832187194

[caption id="attachment_311260" align="aligncenter" width="538" caption="Ilustrasi game Flappy Bird / (sumber gambar: kliknklik.com)"][/caption]

Mungkin ada sebagian orang yang belum ngeh dengan Flappy Bird. Namun, bagi sebagian orang yang suka bermain game di smrtphone pasti sudah tahu dan pernah memainkan game 1 ini.

Yups, Flappy Bird adalah sebuah permainan game di smartphone yang berbasis iOS dan Android. Sistem permainannya sendiri sangat sederhana, cuma tinggal sentuh layar hingga burung itu terlontar. Pemain pun harus bisa mengendalikan burung tersebut agar bisa terbang mulus melewati hadangan yang ada, berupa tiang-tiang berwarna hijau.

Jika dilihat secara grafis, Flappy Bird bukan game yang bagus. Tampilan visualnya beresolusi rendah. Bahkan banyak yang menyatakan software ini sedemikian jeleknya. Namun, Flappy Bird berada di posisi pertama aplikasi terlaris dan lebih populer dibanding game lain dengan proses pembuatan serius seperti Despicable Me atau Sonic Dash.

Sebuah game yang sederhana, tetapi membuat user-nya menjadi sebel. Sebel karena terus membuat orang ingin bermain lagi dan lagi. Sebel, karena game yang simpel itu bisa bikin orang mabuk kepayang.

Ini membuktikan jika para user sebenarnya sudah sangat jenuh dengan games konvensional lainnya, yang sangat menguras tenaga fisik dan juga mental. Dengan kata lain, user inginkan sesuatu yang berbeda dan lebih segar.

Tetapi umur game ini tidak bertahan lama, karena mulai hari ini, game tersebut sudah hilang dari toko aplikasi Apple App Store dan juga Google Play di Android. Penyebabnya, sang pembuat game tersebut, Dong Nguyen, terkesan tidak senang dengan kesuksesan mendadak dar game tersebut. Padahal Dong Nguyen bisa meraup penghasilan hingga Rp. 600 juta sehari dari iklan di game tersebut.

Lalu apa hubungannya Flappy Bird dan Jokowi?

Saat ini, siapa yang tidak tahu sosok Jokowi? Mulai dari kota Megapolitan Jakarta hingga ke kampung-kampung dan dusun terpencil, masyarakat sudah mendengar tentang sosok satu ini. Bahkan anak-anak usia SD pun sudah mengetahui sosok Jokowi lewat pemberitaan di media cetak maupun elektronik.

Tidak ada yang menyangka, pria berpenampilan sederhana dan ndeso ini sekarang begitu terkenal. Namanya bahkan memuncaki beberapa survey yang dilakukan oleh berbagai lembaga survey, mengalahkan tokoh-tokoh yang lebih dulu tampil di panggung politik tanah air. Bahkan beberapa media luar negeri menyempatkan diri melakukan wawancara dan juga mengikuti Jokowi ketika melakukan blusukan ke kampung-kampung di sekitar Jakarta.

Popularitasnya melejit dengan cepat. Begitu juga elektabilitasnya ditengah-tengah masyarakat. Bahkan Jokowi digadang-gadang bakal menjadi capres potensial dan bisa memimpin negeri ini.

Dibalik itu, banyak juga pihak-pihak yang sebel dengan popularitas yang dimiliki Jokowi saat ini. Hingga akhirnya mereka mengeluarkan komentar-komentar miring untuk menyerang dan menjatuhkan popularitas Jokowi. Bahkan kadang kala komentar yang mereka keluarkan tersebut keluar dari konteks yang ditanyakan.

Sejujurnya, masyarakat sudah muak melihat tampilan tokoh-tokoh politik yang selama ini ada. Tokoh-tokoh yang begitu jaim (jaga image)dan jawi (jaga wibawa) ketika bersama rakyat. Tokoh-tokoh yang tidak pernah mau turun dan mendengar langsung keluhan dari masyarakat serta terlalu sibuk dengan berbagai macam urusan rapat.

Masyarakat membutuhkan kehadiran sosok baru yang mau turun dan dekat dengan mereka, yang mau mendengarkan keluhan dan kesusahan yang dialami serta melihat langsung kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, masyarakat inginkan figur baru yang berbeda dari apa yang selama ini ada. Dan mereka menemukannya pada diri Jokowi.

Mereka berharap, dengan kehadiran Jokowi yang sederhana dan ndeso itu akan membawa perubahan dalam kehidupan mereka ke arah yang lebih baik. Membawa sesuatu yang baru dan segar.

Namun ditengah-tengah popularitas dan elektabilitasnya yang melejit, akankah Jokowi bernasib sama dengan Flappy Bird, ‘dibunuh’ oleh ‘penciptanya’?

Seperti diketahui, Jokowi sendiri merupakan kader dari partai berlambang banteng dengan moncong putih, PDIP. Dan hingga saat ini PDIP belum mengumumkan siapa tokoh yang akan diusungnya untuk maju dalam pemilihan presiden nanti. Kepastian itu baru akan terjadi pada bulan April nanti, seusai pemilu legislatif, seperti yang dijanjikan Megawati Soekarnoputri, Ketua umum PDIP.

Semoga saja Jokowi bisa terbang melewati rintangan yang menghadang, seperti burung dalam game Flappy Bird yang terbang melewati rintangan berupa tiang-tiang berwarna hijau.

Salam

10022014

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun