Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Sistem Angkutan Umum di Paris, Banyak yang Bisa Kita Pelajari

10 Desember 2021   10:25 Diperbarui: 11 Desember 2021   06:15 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun metro di Paris. Foto: Dokumentasi pribadi.

Pada tahun 1948 pemerintah membuat sebuah undang-undang mengenai pengorganisasian dan koordinasi angkutan umum di wilayah Paris. Lalu, didirikanlah Kantor Regional Transportasi Paris dan RATP. Metro pun semakin berkembang; satu yang terpenting adalah ketika diresmikannya Line 14 pada tahun 1998, dengan menggunakan sistem automatik dan kereta berkecepatan rata-rata 40 km/jam. Selama tahun 2007-2012, semua line sudah berhasil diautomatisasikan.

Perkembangan terakhir adalah dibukanya stasiun Mairie de Saint-Ouen, Saint-Ouen, dan Pont-Cardinet pada akhir tahun 2020, yang diharapkan dapat mengangkut 200 ribu penumpang setiap harinya. 

Pada awal tahun 2021 dibuka stasiun Porte de Clichy. Keempat stasiun baru itu dibuat untuk memperluas Line 14. Seperti stasiun-stasiun lainnya, di keempat stasiun tersebut disediakan akses penuh bagi penyandang disabilitas.

Saat ini ada 14 line, dengan total jarak yang dilalui 219 km (169 km di dalam kota) dan 304 stasiun. Dalam waktu dekat direncanakan akan dibangun 4 line baru. Untuk kereta RER ada 5 line, dengan total jarak yang dilalui 587 km dan 257 stasiun. 

Interior stasiun metro di Paris. Foto: Dokumentasi pribadi.
Interior stasiun metro di Paris. Foto: Dokumentasi pribadi.

Seluruh layanan angkutan umum (metro, RER, bus, dan trem) berada di bawah RATP, perusahaan negara yang bertanggung jawab untuk mengoperasikannya, termasuk pengembangannya di wilayah Paris Metropolis.

Pada tahun 1959 dibentuk Syndicat des transports d'Ile-de-France (STIF) yang memiliki wewenang untuk mengelola jaringan angkutan umum di Paris Metropolis, yang pada tahun 2017 berganti nama menjadi Ile-de-France Mobilites (IdFM). 

Pembentukan STIF bertujuan untuk memastikan terintegrasinya pembangunan dan pengembangan layanan angkutan umum di wilayah Paris Metropolis. Itu sebabnya, karcis metro juga berlaku untuk bus dan trem; tarif karcis eceran RER tergantung zona (lebih jauh, lebih mahal), tetapi kartu langganan bulanan berlaku sama.

Bus di Paris. Foto: Dokumentasi pribadi.
Bus di Paris. Foto: Dokumentasi pribadi.

Perencanaan yang baik dan matang dari pihak pemerintah

Dari perkembangan sistem angkutan umum di Paris Metropolis (karena sudah terintegrasi), kita bisa melihat adanya perencanaan yang berkesinambungan. Prancis memang memiliki teknologi maju dan menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan yang mereka miliki untuk pembangunan kota. Itu salah satu kelebihan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun