Mohon tunggu...
Esa Jati Manunggal Sukma Adhi
Esa Jati Manunggal Sukma Adhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Sosiologi UNS

Mengisi waktu luang dengan menulis. Suka mengamati isu sosbud, gender, dan ilmu sosial lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Likupang: Destinasi Super Prioritas yang Underrated di Sulawesi Utara dan Segala Potensi yang Dimilikinya

23 Februari 2022   21:30 Diperbarui: 23 Februari 2022   21:40 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Paal di Likupang, Sulawesi Utara. Sumber gambar: shutterstock.com/Molds Moment

Mencari suasana liburan yang memanjakan mata di alam terbuka yang masih asri? Likupang jawabannya. Berada di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Likupang merupakan kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata dengan hotel , restoran, dan sarana pendukung tempat wisata laut yang sedang disiapkan. Likupang mempunyai potensi wisata yang luar biasa dan menjadi surga bagi para pencinta pantai karena pesona pantai dan wisata bawah lautnya yang indah tiada tara. Memang, nama Likupang masih asing terdengar di telinga wisatawan dibandingkan dengan Manado dan Bunaken yang notabene merupakan destinasi favorit di North Sulawesi.

Namun, destinasi wisata ini memiliki paket komplit yang membuat Anda betah. Salah satunya ialah vila hingga hotel kelas dunia dengan lanskap perairan jernih yang cocok untuk  liburan bersama keluarga. Belum lagi asrinya Air Terjun Talawaan, eksotisme Pulau Lihaga dengan pesona bawah laut memukau mata, sampai Pantai Paal dan Pantai Pulisan bak milik pribadi. Kurang afdol juga jika tidak mencoba beberapa masakan lokal otentik di Likupang yang dikenal karena kepedasannya, seperti Cakalang Fufu, Pisang Goroho, dan Sambal Roa. Itulah sebabnya Anda harus datang dan mengunjungi surga yang luar biasa dan underrated ini yang berjarak 48 Kilometer di timur laut dari Manado. Wonderful Indonesia!

Likupang menawarkan 25 spot diving dan masih banyak dijumpai keanekaragaman hayati seperti  penyu laut, hiu karang, dan terumbu karang. Wisata diving dianggap sebagai salah satu pandemic winner yang memilki aspek pariwisata yaitu sustainability (keberlanjutan), serenity (keheningan), spirituality (spiritualitas).

Akhir-akhir ini nama Likupang juga kian disorot dan sepertinya berpotensi menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia. Bahkan Likupang ditetapkan sebagai salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia, program yang dicanangkan pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) selain Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Mandalika.

Dalam kunjungan kerja selama 2 hari, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa DSP Likupang ini merupakan yang paling sedikit dari segi pengetahuan masyarakat dan butuh dikembangkannya wisata bahari dan wisata olahraga berbasis sport tourism (15/2/2022). Ia menyaksikan langsung beragam potensi yang dimiliki supaya bisa bangkit dan lestari. Tidak hanya dari segi wisata, namun juga kuliner, kriya, termasuk souvenir yang menjadi bagian penting sektor ekonomi kreatifnya.

Sebelumnya, ia juga sempat berkunjung ke Desa Wisata Marsinow dengan tujuan dapat memulihkan perekonomian Likupang, dan menjadi salah satu program unggulan dalam pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Untuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf akan meningkatkan testing, tracing, dan treatment di masing-masing destinasi wisata. Setelah itu diharapkan kedisiplinan dari warga disertai penguatan 3M dan meningkatkan distribusi vaksin. Kemenparekraf juga terus membenahi Likupang, baik dari segi amenitas maupun atraksi wisata.

Menparekraf meninjau lokasi pembangunan Poltekpar manado sebagai upaya mengembangkan SDM berkompeten untuk pariwisata Sulut yang lebih berkualitas dan berdaya saing. Dari institusi pendidikan ini, menparrekraf optimis akan melahirkan banyak SDM yang berkualitas, yang akan mengisi lapangan kerja di industri pariwisata dan memicu kebangkitan ekonomi.

Apresiasi  juga diberikan kepada Pemprof Sulut yang telah melakukan koordinasi pendirian Poltekpar Manado. Ini adalah bentuk gerak cepat Menparekraf dalam menghadirkan kebutuhan yang tepat manfaat, tepat sasasaran, dan tepat waktu.

“Kita membangun destinasi itu harus dilengkapi dengan sdm yang mumpuni, dan kehadiran Poltekpar ini  adalah program yang betul betul menyasar pada kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat adalah peningkatan upskilling, reskilling, dan pendidikan vokasional ini yang sudah terbukti di negara-negara maju bisa mengangkat kehidupan masyarakat. Jadi, memang salah satu yang menurut saya menjadi lokomotif dari transformasi kita di sektor parekraf ini adalah Poltekpar. Yang terpenting bisa membangkitkan ekonomi, membuka peluang kerja, meciptakam momentum kebangkitan kita”, tutur Sandiaga Uno (16/2/2022).

Menparekraf menghadiri peletakan batu pertama The Pulisan di Likupang (16/2/22). Sumber gambar: wonderfulimage.id/Azhari Setiawan
Menparekraf menghadiri peletakan batu pertama The Pulisan di Likupang (16/2/22). Sumber gambar: wonderfulimage.id/Azhari Setiawan

Menparekraf menghadiri peletakan batu pertama The Pulisan di Likupang sebagai sarana penunjang wisatawan saat berkunjung ke sana. Sandiaga Uno ingin mengajak teman-teman untuk berinvestasi bahwa ini adalah destinasi masa depan dan harapannya destinasi ini berkeadilan karena banyak ditemukan UMKM di Marinsow, di Pulisan, dan Palaes bisa juga terdorong dengan kehadiran Sentra Komunitas. Ia membayangkan resort seperti di Swiss dan Colorado dan mengharapkan event berkelas dunia yang hadir di llkupang, salah satunya ajang world beach game. Sehingga dapat menjadi tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Oleh karena itu, Sandiaga Uno mengajak semua pihak untuk bekerjasama dengan seluruh stakeholder atau yang disebutnya sebagai  3G yaitu gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi online). Membangun destinasi super prioritas di Likupang ini perlu banyak dukungan serta kolaborasi. Oleh karena itu kemenparekraf menggandeng pihak swasta untuk berkontribusi membangun sarana prasarana penunjang seperti yang dilakukan The Pulisan Resort.

Saya sebagai penulis mengapresiasi totalitas dan kerja nyata dari Kemenparekraf dalam membangun sektor pariwisata di Likupang. Mulai dari investasi  hingga peningkatan kualitas SDM melalui pembangunan Poltekpar Manado maupun pelatihan SDM Ekonomi Kreatif subsektor musik “Musicpreneur”.  Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah menyangkut infrastruktur atau sarana prasarana. Pembangunan infrastruktur di Likupang mulai dari listrik , air bersih, dan akses jalan.  Kemudian juga proyek pengembangan Bandara Internasional Sam Ratulangi. Namun, untuk masalah sinyal memang masih menjadi hambatan pengembangan DSP. Disisi lain, perlu kehadiran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam meningkatkan sadar wisata bagi masyarakat.

Tak hanya keindahan alamnya,  budaya lokal yang masih kental di Likupang seperti Tari Kabasaran juga berpotensi untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan membuka lapangan pekerjaan misalnya melalui pagelaran seni dan budaya. Maka dari itu perlunya mengusung konsep pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism), yaitu memperhatikan keseluruhan dampak ekonomi, sosial, serta lingkungan saat ini dan di masa yang akan datang. Sehingga pariwisata berbasis budaya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sustainable tourism itu sendiri juga menjadi solusi permasalahan sampah, fasilitas tidak terawat, dan menghindari penutupan destinasi wisata.

Sport tourism sendiri menurut saya juga merupakan ide yang cukup cemerlang mengingat kondisi geografis Likupang mulai dari darat, laut, dan udara. Misalnya saja turnamen paralayang, golf, lomba lari, dan lomba renang yang tentunya dapat menaikkan pamor Likupang.

Problematika lain yang perlu digarisbawahi adalah mengenai keberjalanan industri pariwisata dan ekonomi kreatif selama masa pandemi Covid-19. Sejak Februari 2020, jumlah  wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan signifikan diikuti pendapatan negara yang terus merosot. Dampak pandemi ini juga terlihat dari tenaga kerja di sektor pariwisata yang mengalami pengurangan jam kerja, tidak bekerja sementara, bahkan kehilangan pekerjaannya. Menurut data BPS 2020, kurang lebih 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaannya.

Untuk dapat bertahan di era pandemi Covid-19 ini dan destinasi wisata tidak dikatakan “mati”, maka pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus memiliki kemampuan adaptasi dan inovasi mengikuti trend pariwisata saat ini. Dengan memanfaatkan inovasi teknologi misalnya dengan virtual tourism untuk liburan online, layanan staycation, serta take away bagi pihak restoran. Penyedia hotel juga harus melengkapinya dengan sertifikat CHSE (Cleaniness, Health, Safety, Environment Sustainability) dari Kemenparekraf/Baparekraf agar pengunjung merasa lebih aman saat berlibur.

Menurut Menparekraf sendiri Likupang dianggap yang paling lambat di antara DSP lainnya. Maka dari itu, berbagai persoalan dan regulasi harus dipahami secara komprehensif dan tidak hanya sepotong-sepotong, dan perlunya koordinasi yang intens dengan pihak terkait.

Dengan adanya pembangunan ini penulis berharap nanti ada banyak lapangan kerja tercipta dan ekonomi masyarakat sekitar dapat bangkit. Sehingga dapat menjadi tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara serta berdampak langsung pada kebangkitan ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus ini. Upaya-upaya ini diharapkan dapat menjadikan likupang sebagai destinasi wisata yang adil, berkelanjutan, dan mampu membangkitkan perekonomian indonesia. Sekaligus  harapan baru kebangkitan pariwisata di Indonesia pasca pandemi.

Mari kita ciptakan wisata alam di era baru yang lestari dan ramah lingkungan. Lengkapi pengalaman berpetualang, dengan menjelajahi Likupang. Pastinya butuh dukungan dan kesadaran Anda dalam disiplin melakukannya. Dengan begitu, bersama kita bisa membangkitkan Likupang sebagai salah satu destinasi kebanggaan Indonesia. Yuk, sama-sama kita saling jaga dan menaati protokol kesehatan 6M dan melakukan vaksinasi supaya bisa berwisata #diindonesiaaja lagi. Mari jo kita piknik ke likupang. Torang samua basudara!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun