Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Uni Soviet Runtuh?

2 September 2022   11:21 Diperbarui: 2 September 2022   11:22 2476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Uni Soviet ketika diturunkan dari Kremlin dan digantikan bendera Russia pada 25 Desember 1991 | Sumber Gambar: spiegel.de

Jika kita mendengar kata "Uni Soviet" mungkin kita akan selalu mengingat akan salah satu negara adidaya yang pernah ada di muka bumi ini dan akan selalu identintik dengan masa "Cold War" atau Perang Dingin, di mana ketika itu terdapat dua negara adidaya di dunia ini yang saling bersaing satu sama lain untuk memperluas pengaruhnya, yakni? Amerika Serikat dan Uni Soviet. Era Perang dingin tersebut berlangsung selama 44 tahun dari tahun 1947 hingga tahun 1991. Sedangkan Negara Uni Soviet dibentuk dan berdiri pada 30 Desember tahun 1922, atau 5 tahun setelah berlangsungnya Revolusi kaum Komunis Bolsheviks yang menggulingkan keluarga kekaisaran Tsar Rusia dari tampuk kekuasaannya. Lima tahun kemudian, dibentuklah Negara Komunis Uni Soviet oleh para kaum komunis Bolsheviks.

Seiring berjalan waktu, kejayaan Uni Soviet pun semakin menjadi kuat dan besar, terutama setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua di mana Uni Soviet berhasil memukul telak pasukan Nazi Jerman dari belahan bumi Eropa Timur hingga berhasil menduduki Ibu Kota Nazi Jerman pada waktu itu Berlin dan merontokkan kekuatan Nazi Jerman. Sebegitu kuat dan Berjayanya Uni Soviet pula-lah yang membuat Amerika Serikat juga khawatir jika kekuatan Uni Soviet sebagai negara Komunis dapat membuat pengaruh Komunisme menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal ini-lah yang menjadi salah satu pemicu "Cold War" atau Perang Dingin yang berlangsung selama 44 tahun dari tahun 1947 hingga 1991.

Lantas mengapa negara sekuat dan seberjaya Uni Soviet dapat runtuh? Apakah yang membuat Uni Soviet pada akhirnya runtuh?


Awal Mula Berdiri dan Kejayaan Uni Soviet

Ibukota Rusia Kota Moscow ketika berlangsungnya Revolusi Bolsheviks dan awal dari didirakannya Uni Soviet | Sumber Gambar: History.com 
Ibukota Rusia Kota Moscow ketika berlangsungnya Revolusi Bolsheviks dan awal dari didirakannya Uni Soviet | Sumber Gambar: History.com 

Pada awal tahun 1917 terjadi suatu revolusi besar yang mengubah haluan politik di Rusia. Revolusi tersebut di tenggarai oleh kaum sayap kiri radikal yang berideologikan komunisme yang menyebut diri mereka kaum Bolsheviks. Para kaum Bolsheviks yang dipimpin oleh Vladimir Lennin ini berhasil menggulingkan keluarga kekaisaran Tsar Romanov pada tanggal 2 Maret tahun 1917 setelah revolusi Februari tahun 1917, yang mana seluruh anggota keluarga kekaisaran Romanov dieksekusi mati setahun kemudian pada bulan July tahun 1918.

Pada Tanggal 7 November tahun 1917 setelah revolusi di bulan Oktober, di mana pemimpin Partai Bolshevik Vladimir Lenin melakukan revolusi sosialis secara massive dan mengubah haluan pemerintahan di Rusia menjadi Pemerintahan Komunis, "Russian Soviet Federative Socialist Republic" atau Republik Federasi Rusia Soviet Sosialis atau yang biasa disingkat "Russian SFSR" pun dibentuk. Pada tanggal 28 Desember tahun 1922, setelah konfrensi antara delegasi Russian SFSR dan beberapa negara sosialis yang baru dibentuk seperti Ukrainian SFSR, Transcaucasian SFSR dan Byelorussian SSR, perjanjian untuk membentuk "Union Soviet Socialist Republic" atau Republik Sosialis Uni Soviet atau yang biasa disingkat "U.S.S.R." pun disetujui dan U.S.S.R. atau Uni Soviet pun pada akhirnya secara resmi dibentuk pada tanggal 30 Desember tahun 1922.

Nama Soviet sendiri sebenarnya berasal dari nama suatu dewan organisasi politik yang terdiri dari para kaum sosialis yang mewakili para pekerja-pekerja kelas menengah kebawah.

Pemimpin Revolusi Bolsheviks dan juga pendiri dari Uni Soviet, Vladimir Lenin | Sumber Gambar:  thoughtco.com
Pemimpin Revolusi Bolsheviks dan juga pendiri dari Uni Soviet, Vladimir Lenin | Sumber Gambar:  thoughtco.com

Ketika baru berdiri, sang pemimpin dan pendiri Uni Soviet Vladimir Lennin menerapkan sistem perekonomian terpimpin yang mana semua aktivitas perekonomian berada di bawah kendali penuh politburo atau komite pemerintah pusat partai komunis yang membuat kebijakan-kebijakan utama. Namun karena Lenin melihat jika sistem perekonomian terpusat sepertinya tidak berjalan terlalu baik dan justru membuat perekonomian Soviet mengalami penurunan, Lenin pun berusaha mengganti sistem perekonomian Uni Soviet menjadi sistem perekonomian campuran dan tidak lagi sepenuhnya berada di bawah kendali politburo. Tetapi keputusan Lenin ini sepertinya tidak disambut baik oleh Joseph Stalin yang juga merupakan salah satu petinggi di Politburo dan disebut-sebut sebagai orang kedua yang paling berkuasa di Soviet setelah Lenin. Keputusan Lenin guna merubah sistem perekonomian Soviet dari terpusat menjadi campuran ini pula-lah yang menjadi awal dari keretakan hubungan antara Lenin dan Stalin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun