Jun, menangis seketika. Takut, panik, dan tidak tau apa salahnya. Ia diborgol pula oleh polisi yang mendorong-dorong punggungnya keras untuk masuk ke dalam mobil. Tidak kurang lima mobil polisi terlihat olehnya.
Dini hari itu, di mobil polisi, Jun merasakan burung-burung emprit yang selalu menggodanya di sawah telah terbang menjauh dan seolah jijik melihat dirinya. Ia pun pingsan. Sebab perutnya masih keroncongan sejak tiba tadi.
______
Dari hasil penyidikan dan keterangan kawanan ini, termasuk Samsu. Jun rupanya akan diambil organ ginjalnya jam 8 esok pagi untuk diberikan pada pemesannya. Entah dengan cara operasi atau diambil paksa.Â
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki sindikat penjualan organ tubuh manusia.
Jun yang dijadikan target atau korban ini kemudian di antar kembali ke desanya hari itu juga oleh pihak kepolisian.
Ia selamat dan akhirnya tidak tertarik lagi dengan ajakan dan bujukan orang-orang untuk mengundi nasib di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H