Karena itulah ia telat, dan  meminta maaf akhirnya. Tampaknya miss Susan sangat terkesan oleh penjual itu.
Lalu kami pun masuk ruang kelas, dan miss Susan sebentar menepi ke arah jendela kaca, dan menunjuk ke arah penjual yang masih ada di muka pagar gedung kursus.
"That's her and cute also!"Kata miss.
Demi melihat ekspresi miss Susan mengucapkan itu, aku penasaran juga. Dari atas terhalang kaca, aku melihat, dan memperhatikan penjual itu.
Ia anak perempuan sebayaku, dan masih sekolah. Ia mengenakan rok panjang abu-abu, dan berkerudung putih.
Tapi lama aku cermati, jaket yang dikenakannya itu sama dengan punyaku. Jaket oleh-oleh tante ketika berlibur dari Barcelona-Spanyol beberapa waktu lalu.
Sepatu itu?Itu juga sama dengan punyaku. Tas ransel yang ada di pundaknya demikian pula. Aku sangat mengenalinya.
Kecuali keranjang tempat kue-kuenya itu. Aku sama sekali tidak mengenali. Tapi itu pasti sahabatku. Tidak salah.
"Nay!"Kataku sontak memanggil yang mengejutkan miss Susan, dan kelas. Tentu Nay tidak mendengar, dan aku akhirnya mohon izin pada miss untuk menemui penjual itu, serta tidak ikut kelas untuk hari ini.
Aku kemudian berlari turuni tangga, dan mengejar Nay yang sudah melangkah pergi beberapa jarak. Dan, aku memanggilnya keras.
Nay menoleh, terkejut, dan tidak menyangka. Dan bibirnya, menyebut namaku,"Esta?!!"