Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Rock n Roll

21 Januari 2021   13:54 Diperbarui: 21 Januari 2021   17:42 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis itu berjingrak, meliuk-liuk lekuk tubuhnya, lalu meloncat takkaruan di bibir panggung pertunjukkan. Heboh. Dia bukan penyanyi, tapi penonton yang nekad naik ke atas panggung musik. Ditarik-tarik, dan didorong  untuk dibawa turun oleh pihak keamanan cuek saja. Asyik bergoyang mengikuti alunan musik kesukaannya rock and roll.

The Rolling Stones, dan The Beatles grup band terkenal hingga sekarang yang gadis ini hayati. Mereka bagai ideologinya. Tetap begitu sepanjang ia suka dan menikmatinya. Padahal pilihan musik lokal lain ketika itu takkalah hebat, dan menggigit.

Ada grup band  Godbless, ada SAS, bahkan The Giant Step, dan yang lain, termasuk penyanyi perempuan yang suka teriak-teriak. Mereka Euis Darliah, Silvia Sartje, Reni Jayoesman, dan seterusnya.

Tapi dia tetap kekeuh pada Mick Jagger, dan John Lennon. Gadis ini gadis jadul.

Sekarang ia bukan gadis lagi tapi nenek tua yang menyepi sendiri di sudut panti jompo dekat jendela. Matanya lurus memandang ke arah jalan di selingi batuk-batuk kering sisa asap rokok, dan ganja di masa lalu. Bibirnya komat kamit seperti mengucapkan mantra agar kembali muda. Tapi bukan. Ia sedang menghimpun doa untuk kekhilafannya di masa lalu.

Tapi tetap saja dalam doanya itu, tubuhnya tampak bergoyang. Nun jauh di sana suara musik rock and roll terdengar dari mobil angkutan kota yang dibunyikan keras-keras. Ia tersenyum menikmati, sebagaimana senyum para penyanyi rock, maupun penggemarnya yang kini dimakan rayap usia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun