Mohon tunggu...
Erny Binsa
Erny Binsa Mohon Tunggu... Majalah Sahabat biMBA -

Backpackers, blogger, writter. www.ernybinsa.blogspot.com @erny_binsa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hujan Penghujung November

26 November 2015   15:59 Diperbarui: 26 November 2015   16:33 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dulu aku pikir dengan cara melarikan diri aku akan lupa dengan semua yang pernah terjadi. Aku ke gunung, ke pantai, kemanapun tempat yang bisa membuatku melarikan diri, tetap saja tidak mengubah apa-apa.

Setidaknya alam telah banyak menghiburku, dimana aku berpijak disitulah aku bernaung. Ketika aku berteriak di puncak gunung yang aku dengar hanyalah gaungan diriku sendiri, ketika aku di pantai senja yang mendamaikan begitu cepat menghilang. Lalu dimana tempat yang tepat untuk aku berlari?

Ternyata aku hanya sibuk mencari...

Terimakasih pernah ada untukku. Setidaknya belasan tahun bersamanya adalah masa-masa yang tidak mungkin pernah bisa aku lupakan, meskipun aku seorang yang pelupa sekalipun.

Mengenalmu adalah satu dari sekian banyak nikmat yang aku syukuri. Kaulah yang terhebat, yang mampu menjadi nasehat untuk semua kebebalanku, redakan liarnya ambisiku, pemberani untuk setiap rasa takutku dan pelengkap untuk segala keterbatasanku.

Tidak ada yang salah, ketika akhirnya kau memilih pergi dan meninggalkanku. Aku tahu, bukan berarti engkau benar-benar ingin meninggalkanku. Hanya saja begitu banyak hal dalam hidup ini yang memang tidak bisa dipaksakan.


Pada jeda yang kau buat bisu, ketika langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretku ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutku.

Seringkali kita hilang harapan, kita selalu berpikir ini adalah akhir dari segalanya. Padahal saat itu Tuhan sedang tersenyum menyaksikan kepanikan kita, sambil berkata: “Tenang sayang, ini hanyalah belokan bukan akhir dari segalanya.”

Kelak, hidup adalah ketika kita menjalani hari-hari dengan optimisme, melakukan hal-hal hebat, menikmati kebersamaan dengan orang-orang terdekat yang masih bertahan di sekitar kita.

(Erny Binsa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun