Jalanan Serang menuju Cilegon ramai berdesis,
seperti ular raksasa yang lapar dan tak kenal belas kasih.
terlindas raksasa jalan yang melintas tanpa peduli nama,
tanpa sempat menanyakan siapa yang hilang
di bawah rodanya.
Deru itu meraung,
memasuki telinga,
membelah dadaku bersama debaran jantung
yang seolah sanggup mengguncang jagat raya.
Aku gentar pada maut,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!