Mohon tunggu...
erna lahagu
erna lahagu Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya main voli

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berani Kuliah di Kota Orang, padahal Aku Takut Menyapa

18 Juli 2025   11:04 Diperbarui: 18 Juli 2025   11:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:ruangan kelas tanpa orang(sumber:pixabay/Wokandapix)

Kadang...keberanian itu bukan soal saya tidak takut...tapi soal saya tetap melangkah meski lutut gemetar...

Pernah gak sih kamu ragu sama keputusan kamu sendiri?...aku pernah...bahkan bisa dibilang sangat sering, terutama saat aku memutuskan untuk kuliah diluar kota...jauh dari keluarga, jauh dari rumah, dan dari zona nyaman..kota ini asing...orang-orang disini tidak kukenal semua...dan aku hanya datang ke kota dengan membawa satu koper dengan segudang rasa takut...

Masalahnya...aku bukan tipe orang yang mudah berbaur...aku pemalu...dan aku sangat takut memulai percakapan dengan orang, takut menyapa, takut dikira sok kenal, sok dekat...bahkan hal yang paling sederhanapun bilang "Hai...aku Erna" bisa menjadi seperti tantangan besar bagiku...

Selalu ada suara berkata...kalau mereka nggak suka kamu gimana?...bagaimana kalau aku dibilang sok asik lu...bagaimana kalau aku nggak punya teman disini?...

Ya namanya juga hidup pilihan selalu ada...dan gak ada tombol "kembali" seperti di film-film gitu...aku harus terus berjalan...mau gak mau.

Hari pertama kuliah terasa sepi banget...bukan karena aku gak punya teman untuk ngobrol...tapi karena ada jarak antara aku dengan dunia luar yang tidak kukenal...aku lebih suka menyendiri...pura-pura sibuk dengan handphone, pura-pura sibuk buat tugas padahal cuma mau menghindar untuk berkomunikasi...

Tapi ternyata...dunia luar gak sekejam dan seburuk yang kukira...karena satu demi satu orang orang mulai menyapa aku terlebih dahulu...mereka mengajak kenalan, ngobrol...ada juga yang mau ngajak buat tugas kelompok...bahkan ada dari mereka yang rela menunggu aku karena mereka tau aku akan susah mencari ruangan praktikum...

Dan dimomen momen seperi itu aku sadar...ternyata ketakutanku selama ini hanya bayangan yang aku buat sendiri...

Mereka menerimaku bukan menolakku...mereka malah mengajak aku menjadi teman mereka...dan aku mulai belajar bergaul dengan mereka...aku belajar tersenyum...dan jujur saja rasanya seperti menang untuk melawan diri sendiri saat berhasil melakukannya...

Aku tidak berubah secara drastis...aku masih pemalu, masih deg-degan kalau harus komunikasi sama orang baru. Tapi aku tau...dan aku tidak mau mundur...aku belajar bahwa menjadi pemalu bukan berarti tidak ketempat ramai...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun