Kita tidak mengatakan, bahwa totalitas dan kesatuan kondisi diberikan dalam obyek. Tetapi, hanya obyek memungkinkan kita untuk cenderung menuju kesatuan sistematis sebagai tingkat tertinggi dari pengetahuan kita.
Dengan demikian, muatan fenomena memang sesuai dengan ide. Suatu ide dengan muatan fenomena. Tetapi, alih-alih penundukan kondisi diperlukan dan ditentukan. Kita hanya memiliki korespondensi, kesepakatan yang tidak ditentukan. “Ide itu bukan fiksi.” Ia memiliki sebuah nilai obyektif, ia memiliki obyek. Tetapi, obyek ini sendiri ‘tidak pasti’, ‘bermasalah’.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!