Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bersama atau Tanpa Tingkatan Nol?

24 September 2022   07:55 Diperbarui: 17 Oktober 2022   10:30 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : myzerodegree.com

Multiplisitas ketumpang-tindihan perlu dihindari dengan cara pelipatgandaan kondisi. "Mereka sehat, kita juga sehat. "Kami sehat, Anda semua sehat." Ketepatan pilihan memengaruhi tanda ekspresi seperti kegembiraan.

Marilah kita menjalani kondisi sehat dan ujian lain dalam kesyukuran yang berlipat ganda!

Kemunculan zona kesehatan dipengaruhi oleh ketumpang-tindihan. Bukan berarti yang busa kita lakukan pengabaian total.

Tetapi, secara bertahap hingga ekspresi suka cita betul-betul terjaga tanpa terkondisikan dari luar. Syaratnya antara lain penciptaan kondisi diri untuk keluar dari tanda ketumpang-tindihan menuju tanda lain.

Jika terjadi tindakan pengabaian protokol kesehatan ditambah ketidakpedulian terhadap imunitas diri akan muncul konsekuensi orang-orang lebih mudah tertular virus dibandingkan suka rela dalam kepatuhan.

Kita sadar bahwa inti permasalahan bukanlah sangkut paut netralitas peristiwa menjadi model miniaturisasi peristiwa pandemi melalui layar virtual atau media sosial.

Ruang siber menjadi ruang kemunculan suka cita, "Hore!" Ia bersama duka cita, nikmat atau galau, mengetahui atau tidak mengetahui. Kata "Hore" begitu nyata, sehingga tidak ada lagi oposisi duaan antara "di luar" dan "di dalam" dunia.

Penurunan dan tingkatan nol memang tidak terletak pada ketersediaan model miniaturisasi virus yang disaksikan oleh ribuan bahkan jutaan mata orang-orang dan mata kamera digital, tempat kata-kata dan benda-benda lebih hidup dari yang alamiah.

"Hore!" Harapan bersama. Mesin riang gembira menyesuaikan pada penurunan rasa sakit dimulai dari tingkatan nol. Disinilah mungkin kita diuji dengan ketumpang-tindihan dihadapi dalam ketenangan diri yang luar biasa.

Sebarkanlah suara'-"Hore!" Dari satu zona ke zona hijau, yang pada akhirnya menghilang dalam zona itu sendiri; dari diri individu hingga di ujung cakrawala.

Lain halnya, ketika hidup kita laksana mesin yang bergerak secara ketat dan longgar. Bersama alam, manusia bergerak secara mekanis yang dialamiahkan atau alamiah yang mekanistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun