Mohon tunggu...
Erlangga Danny
Erlangga Danny Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang yang bermimpi jadi penulis

Wat hebben we meestal doen, bepalen onze toekomst. Daardoor geschiedenis is een spiegel voor toekomst. Leben is een vechten. Wie vecht niet, hij zalt in het gedrang van mensen verpletteren.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kupas Tuntas Hadits Kewajiban Menuntut Ilmu

7 Juni 2021   21:45 Diperbarui: 12 Juni 2021   17:38 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Syarat hadits dikatakan shohih adalah:

  1. Ketersambungan sanad, yakni sanad orang yang menyampaikan hadits bersambung terus hingga Rasulullah s.a.w. atau dalam istilah lain disebut mutawatir. Syarat ketersambungan sanad ini antara lain:
    • Ada pertemuan antara orang yang menerima hadits dengan orang yang menyampaikan hadits
    • Hidup sezaman antara yang menyampaikan hadits dan menerima hadits
  2. Rawi yang adil. Rawi yang adil bukan berarti memiliki sifat adil seperti yang kita bayangkan. Tetapi ada kriteria menurut ulama hadits:
    • Muslim
    • Baligh
    • Berakal
    • Terhindar dari kefasikan yang dapat meruntuhkan martabat (muruah) seorang rawi
  3. Rawi yang dhobith, yakni seorang rawi harus memiliki hafalan yang kuat dalam haditsnya baik dari sisi matan dan sanadnya. Hal ini bisa dibuktikan dengan menguji hafalannya dengan cara:
    • Membandingkan hafalannya dengan rawi/murid lain yang pernah menerima hadits dari rawi lain atau gurunya. Dari sini bisa ditentukan apakah hafalannya sama ataukah banyak perbedaan.
    • Menguji hafalannya. Seperti yang pernah dilakukan terhadap Imam Bukhori dengan diuji oleh para ulama 100 pertanyaan hadits yang sudah diacak-acak sanad dan matannya.
  4. Tidak adanya illat, yakni tidak adanya cacat dalam hadits itu
  5. Tidak adanya syadz, yakni riwayat hadits yang tsiqoh (terpercaya) bertentangan dengan riwayat hadits lain yang lebih tsiqoh.

Ini berbeda dari hadits shohih. Ibnu Sholah dalam kitab Muqoddimahnya mendefinisikan hadits dhoif sebagai berikut:

كل حديث لم تجتمع فيه صفات الحديث الصحيح و لا صفات الحديث الحسن المذكورات فيما ثقدم فهو حديث ضعيف

"Setiap hadits yang tidak terkumpul di dalamnya sifat-sifat hadits shohih dan sifat-sifat hadits hasan yang disebutkan di dalam apa yang mendahuluinya disebut hadits dhoif"

Kalau hadits sudah dikatakan dhoif, artinya salah satu atau bahkan banyak dari hadits tersebut tidak memenuhi syarat hadits shohih. Kita bisa menentukan hadits dhoif apabila memenuhi 3 unsur baik dari sisi sanad, matan maupun rawinya, yakni:

  • Matruk
  • Munkar
  • Maudhu'

 

Tinjauan Sanad


Setelah saya bahas syarat hadits dikatakan shohih, maka disini saya akan kupas dahulu satu per satu masing-masing perawi hadits.

1. Hisyam bin Ammar

Nama aslinya adalah Hisyam bin Ammar bin Nushoiri bin Maisarah bin Aban as-Sulamiyyun. Nama kunyahnya ialah Abu al-Walid ad Dimasyqo. Ia berasal dari Damaskus. Orang yang meriwayatkan hadits darinya diantaranya yang terkenal ialah: Bukhori, an-Nasai, Ibnu Majjah, dan Abu Dawud. Jadi, jelas ada pertemuan antara Ibnu Majjah dengan Hisyam bin Ammar.

 Di samping itu ia mendapat riwayat hadits dari banyak rawi salah satu diantaranya ialah Hafshun bin Sulaiman al-Qori'. Untuk Hafshun bin Sulaiman, akan saya bahas selanjutnya di bagian kedua.

 Hisyam bin Ammar merupakan penduduk Syam dan menempati thabaqat ketujuh. Berkata Muawiyah bin Sholih dan Ibrahim bin Junaid dari Yahya bin Main bahwasanya dia adalah perawi yang tsiqoh. Berkata ad-Daruquthni bahwa dia orang yang shoduq (jujur). Hisyam bin Ammar lahir pada tahun 153 H dan wafat di Damaskus pada tahun 245 H.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun