Jam itu terpaku diatas dinding
Seraya memberi tanda isyarat dengan hening
Keheningan itu kian menjadi jadi
Bila jam itu berdetik sepanjang hari
Detik mu adalah sinyal akan cepatnya waktu
Menit mu adalah isyarat untuk rehat dulu
Jam mu adalah pertanda bangkit dari masa lalu
Semua nya itu sama sama hakiki untuk ku
Puisi ini tak lain adalah sebuah isyarat
untuk menggunakan waktu yang bermanfaat
Tiada kata ralat bagi waktu yang semakin cepat
Tiada kata telat bagi orang yang punya tekat
Detik detik waktu yang terbujur di dinding
Tetap lah kau dalam keadaan hening
Sebagai isyarat yang senantiasa penting
Untuk mengingatkan manusia dikala hening
Baca juga: Cerpen: Payung Teduh
Baca juga: Cerpen: Nenek Asmi dan Kayu Bakar
Baca juga: Rendang Domba, Ada yang Sudah Pernah Icip?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!