Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senun Terdengar Banyak Keluhan

30 Maret 2016   15:33 Diperbarui: 31 Maret 2016   03:31 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lega saat hati ini terdiam terdengar suara adzan bergema membimbing kami menuju langgar desa untuk bersujud kepadanya membuat seluruh jiwa tenang dan besar itu pusara lalu karena tak tahu se sama manusia

Senun terdengar banyak keluhan sesalan perut-perut kosong bernyanyi keroncong tanpa di sadari secara perlahan di nikmati pemilik perut-perut gentong sambil berkata bersabarlah dan semua akan kebagian ternyata

Bukanlah bohong secara pesat para simpatisan telah kebagian nyanyian lalu aku tiba saat fajar menggugurkan kembang semua jalan masih rata dalam remang aku berdiri tegak tanpa bergerak ternyata gumpalan batu

Bukit merdeka telah kita naiki rintangan perjalanan menuju cahaya acan masa depan kita semua puncak kebahagian dan irama musik keroncong tirai keikhlasan merubah kehidupan selalu suka akan kebencian dendam

Kelelahan berpikir selaku menjadi beban hati sehingga tangispun hampir tak berharga ribuan peluh terwujud jutaan kata memberontak membelah kedengkian cemburu hingga menimbul kan tidak menyukai terhadap pas

(Pondok Petir, 27 Maret 2016)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun